Retak

331 55 29
                                    

*dimohon membaca sembari mendengarkan musik sampai habis*

Hatiku sakit..
Realita yang selalu menamparku..
Tiada henti ia memukulku..
Sakit..

Waktu yang cepat berlalu..
Apa yang harus aku lakukan?
Apa?
Apa?

Disaat aku tahu kepastian yang engkau berikan ialah kepergian..
Hancur..
Aku benar benar hancur..

Tuhan..
Engkau yang mempertemukan ku dengannya..
Dan engkau juga yang memisahkan ku dengannya..

Kenapa Tuhan?
Kenapa takdir kami harus terpisah seperti ini?

Tiadakah cara lain untuk dirinya tetap disini?
Aku bertanya-tanya..
Sembari air menetes di sekeliling pipiku..
Aku rapuh ..
Sangat rapuh..

Aku lelah..
Tapi..
Aku masih ingin terus berjuang dengannya..
Memperjuangkannya bagi ku itu berat..
Tapi entah mengapa dia membuatku kuat..

Tuhan..
Kumohon..
Jika ada yang lebih dari ini apa yang bisa aku lakukan..

3 tahun mungkin tak berarti..
Jarak antara aku dengannya mungkin tak berarti..

Tapi apa mungkin dengan kondisi seperti itu kami bisa bersatu?
Bagaimana nantinya jika ia telah menemukan yang lain?
Sakit.....
Ekspektasi yang tak sesuai realita..
Kejam..

Aku tak rela..
Tuhan..
Pertemukan kembali aku dengannya jika memang dia diperbolehkan bersanding denganku nantinya..

Jika memang tidak..
Buatlah aku cepat-cepat menemukan yang lebih baik dari dia..
Kumohon..

...
-SLa

MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang