Hujan

346 54 21
                                    

Air mataku berlinangan ia terus berjatuhan bagai hujan..
Aku terdiam..
Hatiku kelam..
Mengetahui perpisahan yang semakin dekat..

Hari demi hari kulalui
Pokok hujan dan prahara
Pagi sampai senja..
Sampai pada akhirnya semua yang cerah tersiram oleh hujan yang mencerminkan duka..

Aku menangis..
Tak mampu rasanya melihatmu pergi..

Kamu..
Selalu bisa membuat sebuah prahara menjadi sebuah sinar yang cerah..
Namun, kamu juga yang memberikanku nestapa dan banyak cerita duka ..

Hatiku pilu....
Tiada hal yang bisa kulakukan selain menangis..
Aku benci kesendirian..
Aku benci perpisahan..

Andai jarak dan waktu tiada berarti..
Andai mereka semua tidak berarti..
Aku hanya ingin engkau tetap disini..

Kumohon jangan pergi..
Lagi..

......

MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang