5

5.1K 310 0
                                    

Author POV;

"Ini cuma buat kebahagiaan papa!"

Hana melangkah pergi meninggalkan Chanyeol yang membeku di tempatnya.

Chanyeol mengacak rambutnya frustasi. Memperhatikan punggung Hana yang mulai menjauh dan perlahan hilang ditelan keramaian.

Tiffany menghampiri Chanyeol. Mengelus bahu Chanyeol dari belakang.

"Dia masih butuh waktu, Cey." Tuturnya lembut.

Chanyeol menghela nafasnya. Berbalik menghadap Tiffany. "Aku minta maaf atas sikap Hana,"

"Udah, ngga usah dipikirin. Mending sekarang kamu pulang."

Chanyeol menatap Tiffany, merasa bersalah padanya. Rencana awal yang seharusnya mereka bisa makan malam bersama gagal.

"Maaf, aku pikir Hana bisa aku bujuk. Makan malam kita jadi–"

"Cey," sela Tiffany. Chanyeol terdiam, kembali menatap Tiffany dengan berbagai pikirannya yang masih bercampur aduk.

"Dia anak kamu. Kita harus sabar nunggu dia buka hatinya, nggak secepat ini. Aku, aku bisa nunggu. Okey?"

"Okey, oke maaf sekali lagi."

"Hey, it's ok. Udah ya, sekarang kamu pulang. Besok masih ada kerjaan di kantor."

"Aku anter kamu pulang dulu."

Chanyeol membuka pintu rumahnya perlahan. Memasuki rumah mewahnya yang sepi dan hening. Tak lama maidnya datang menghampiri. Ia menunduk sopan pada majikannya yang baru sampai.

Wanita paruh baya itu mengambil jas Chanyeol yang semula disampirkan pada lengan Chanyeol. "Permisi tuan, biar saya bawakan." Tuturnya sopan.

"Bi, Hana sudah pulang?" Chanyeol melihat sekeliling rumahnya.

"Ehm, maaf tuan, saya kira non Hana pergi sama tuan."

"Yaudah, makasih bi."

Chanyeol melangkahkan kakinya memasuki kamar. Nuansa abu abu gelap terlihat di seisi kamar Chanyeol. Lampu yang sedikit redup menambah kesan hangat pada rungan ini.

Chanyeol menyalakan ponselnya. Mencari nama 'Hana' untuk memanggilnya.

Berkali kali Chanyeol menelfon Hana, namun tidak terjawab satupun. Bahkan sekarang ponselnya tidak aktif. Mungkin Hana sengaja menonaktifkan ponselnya.

Chanyeol melihat jam di tangannya, menunjukkan pukul sembilan malam. Lagi lagi Hana belum pulang malam malam seperti ini. Pikiran pikiran negatif terngiang ngiang di kepala Chanyeol. Ia sangat mengkhawatirkan anak semata wayangnya itu.

"Aduhh non, kenapa non Hana begini?"

Chanyeol menoleh ke arah pintu kamarnya yang tertutup. Mendengar suara maid nya yang menyebut nama Hana diluar sana.

Chanyeol bergegas keluar dari kamarnya. Menghampiri Hana dan maidnya di ambang pintu.

Hana terlihat sempoyongan di rangkulan maidnya. Matanya setengah terpejam dan terhalang rambutnya.

Daddy × Pcy[End]Where stories live. Discover now