"Anak pria pasti ingin melindungi perempuan seperti itu, bukan menyakitinya." Jungkook berucap dengan masih fokus pada lukisannya.

"Dia anak pria." Dan Jungkook merasakan awkward sepenuhnya.

Dengan pelan Jungkook berkata maaf. Wanita itu terkekeh karenanya.

"Tak papa, mungkin memang aneh mendengar ada anak pria yang masih seperti itu."

Setelah itu hening memenuhi mereka. Wanita itu berusaha tak mengganggu fokus Jungkook. Saat dirasa lukisan itu sudah selesai dan Jungkook bersiap untuk pergi ke tempat lain dan memberi salam, wanita itu berkata,

"Bagaimana kalau kita makan di sekitar sini?" Tanya wanita itu, dan sungguh Jungkook ingin menolak tapi wanita itu memaksa, dan perut dia berteriak memaksa Jungkook untuk menerima tawaran wanita tersebut.

"Kalau aku ajak kau dengan mobilku, kau pasti berpikiran buruk," Jungkook melihat wanita itu menunjuk mobil merah yang terparkir di depan mereka. Dan ucapan wanita itu memang benar.

"Karena itu, kita cari saja tempat makan yang buka dengan jalan kaki, toh ini sudah siang pasti banyak tempat makan yang buka." Lanjut wanita itu.

Mereka berjalan lumayan jauh dan terlihat tanpa arah karena ternyata wanita itu bukan penghuni daerah ini juga.

Dan saat mereka akhirnya menemukan tempat yang pas Jungkook yakin wanita ini bukan wanita biasa, karena damn makanan yang dia pilih adalah makanan termahal, dan Jungkook tak bisa menolak.

Mereka berbincang cukup lama, membicarakan banyak hal, Jungkook bisa merasakan hangatnya seorang ibu di tiap kalimat yang dia ucapkan. Jungkook jatuh hati pada wanita itu hanya dalam satu pertemuan.

Jungkook mendengar bunyi panggilan masuk handphonenya, dan melihat nama Taehyung di layar.

"Ada apa Tae?"

'Kau dimana?'

"Entah. Kenapa?" Jungkook memang masih belum mengetahui dia dimana.

'Aku dan Hoseok sedang main di luar. Kau mau ikut?' Jungkook sebenarnya ingin, mengingat dulu juga saat Jungkook ikut memang sangat menyenangkan.

"Aku tak akan menganggu kalian berdua?" Tanya Jungkook.

'Tentu tidak, aku akan mengirimkan lokasi kami. Bye' Taehyung menutup sambungannya.

Jungkook berterima kasih pada wanita tersebut dan bersiap untuk pergi saat pesan Taehyung sampai. Tapi saat wanita itu bertanya kemana Jungkook akan pergi dan mengetahui tempat itu tak jauh dari hotelnya, dia memaksa untuk mengantarkan Jungkook ke tempat tersebut, dan kali ini dengan mobilnya.

Mengabaikan fakta bahwa mungkin saja ini penculikan, Jungkook mengiyakan tawaran wanita itu.

Di dalam mobil, mereka kembali bercakap. Wanita itu berkata bagaimana anaknya sangat penurut dan tak pernah membangkang bahkan ketika dia meminta anaknya mewarnai rambutnya dengan warna pink, anak dia menurut. Tapi di balik lemah lembut dan penurut tersebut, anaknya belajar taekwondo dari ia kecil.

Semakin Jungkook mendengar cerita tentang anaknya, semakin Jungkook penasaran tentang dia.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di lokasi tersebut, Jungkook bisa melihat Taehyung dan Hoseok di salah satu kursi tak jauh disana. Jungkook keluar dari mobil dan membungkuk mengucapkan terima kasih. Sebelum melangkah pergi, wanita itu sempat bertanya nama Jungkook, karena ternyata dia lupa bertanya, dan Jungkook menjawab dengan tersenyum.

"Hi Hoseok. Hi Tae." Jungkook mendekat dan merangkul bahu Taehyung. Hoseok bukan type pencemburu jadi tentu Hoseok tak akan marah, lagipula mereka teman dekat.

"Jungkook sudah sampai, berarti kita tinggal menunggu dia." Ucap Taehyung.

"Kau mengajak Yoongi? Memang sesekali dia harus keluar dari rumahnya." Timbal Jungkook.

Yoongi memang dingin, juga introvert tapi memang itu lah Yoongi.

"Bukan Yoongi." Ucap Hoseok sambil tersenyum. Jungkook melihat senyum itu lagi, dan Jungkook yakin tak seharusnya dia ikut.

"Hi." Jungkook mendengar suara itu, entah kenapa dia sudah sangat hapal suara itu. Dan Jungkook kini yakin dia harusnya tak ikut.

"Hi Jimin."

*
*
*
Hi ^^

Thanks for reading ><

Wanita itu tak terlalu misterius kan?
Pasti sudah langsung tertebak.

Next Chapter : Heartbeat

Support dan bintang kalian berarti banyak buatku ><

C u next time (^^)/

The Way Into The Spring || JiKookWhere stories live. Discover now