14. Another belief

1.1K 90 5
                                    

Hari pun semakin berlanjut, kehidupan HyeonJin yang kini makin rumit saja. Setiap hari HyeonJin mulai mencoba memecahkan masalah Suga. Walaupun dia sudah mengetahui intinya tetapi dia ingin memastikan saja. Seperti hari ini dia duduk sendiri di cafe tempatnya dulu. HyeonJin bersama Dela. Karena mereka berdua sudah janjian beberapa hari lalu. Sambil menunggu HyeonJin melihat wanita berambut pirang bersama Suga lagi.

Hanya tatapan sendu yang selalu terpancar. Duniannya yang dulu terbentuk indah mendadak suram. Setiap napas yang di keluarkan dari sela bibirnya seperti tidak ada artinya. Apa HyeonJin mati saja?

Sayangnya, HyeonJin memiliki pikiran lebih waras. Ada dua kehidupan yang ditanggungnya. Bayinya yang akan sebentar lagi menyapa dunia. Buah hatinya bersama Suga yang sebentar lagi menjadi pelengkap dalam hidupnya.

HyeonJin ingat ketika ditanyai siapa orang yang disayang. Suga.

Siapa lelaki yang dicinta. HyeonJin menjawab Suga suaminya.

Lalu siapa orang yang dirindukan. Suga. Lagi-lagi HyeonJin menjawab Suga.

Bokeh dia merindukan sosok suaminya sekarang?

Dan setiap hari tanpa terlewatkan HyeonJin selalu datang ke cafe selama seminggu ini dirinya melihat suaminya sendiri bersama wanita lain sudah empat kali.
HyeonJin menangis dalam diam, menatap wajah suaminya dari jauh yang tetap datar-datar saja dan malah bisa dibilang biasa saja tidak keberatan jika 'Si rambut pirang' terus saja memeluknya, atau sekedar mencium pipinya. Hanya saja hati HyeonJin sudah terasa terbakar melihat suaminya diperlakukan seperti itu.

Suga tidak pernah menolak, seperti menikmati. HyeonJin sudah berteriak dalam hati. Kalau hatinya sudah hancur lebur.

Lagi pula sekarang. Suga sudah menjadi lelaki yang beragama baik-baik. Lalu semua ini apa?

Banyak hal yang HyeonJin ketahui di depan sana. Suga suaminya disentuh wanita yang jelas bukan mukhrimnya. HyeonJin tahu dia berdosa dan suaminya pun juga berdosa. Mereka sama-sama memiliki dosa, yang begitu besar.

Jadi teringat perkataannya Taehyung 'You Never Walk Alone' tapi kenyataan HyeonJin sendirian, tidak ada sosok suaminya yang selalu menemaninya pergi keluar rumah. Tidak ada lagi sosok suaminya yang mengajaknya jalan-jalan pagi atau hangout dihari weekend.

Dan semua itu berubah begitu saja seiring waktu semakin jauh berjalan. Masalah demi masalah selalu muncul secara bersamaan dan terkadang bisa menjadi sebuah kejutan yang memukau. HyeonJin selalu tahu, dan dia akan memikirkan ulang bagaimana cara masalah tersebut terselesaikan. Ataupun dia akan meminta pendapat dari sahabat terdekatnya.

Sekali lagi HyeonJin masih menatap sendu lelaki itu, reaksi yang ada pada tubuhnya terjadi lagi. Sakit yang menyerang secara perlahan semua anggota tubuhnya. Hatinya meronta agar tidak menatap pemandangan menyakitkan itu, dimana suaminya benar-benar memiliki sebuah kesalahan fatal. SUAMINYA MENCIUM BIBIR SI RAMBUT PIRANG! Walaupun hanya sekilas tapi rasa sakit langsung menghentak tubuhnya. Dan adegan itu begitu dilihat jelas oleh HyeonJin.

Rasa sesak pada dadanya terus saja membuatnya kesakitan. Wanita hamil itu berusaha menetralkan napasnya yang terputus-putus.

Sampai detik ini juga HyeonJin belum menemukan DNA bayi itu. HyeonJin sudah lelah, dengan cara apa lagi dia membantu Suga dari belakang. Membantu sembunyi-sembunyi mengetahui inti masalah yang masih belum benar-benar terkuak semuanya.

Akar-akarnya belum tuntas semua. Dan HyeonJin sudah benar-benar menggerakkan semua kemampuannya. Bahkan dia tidak tanggung-tanggung selalu menghubungi Taehyung setiap malam. Padahal wanita hamil tidak baik tidur malam-malam.

Will You Marry Me? [END]Where stories live. Discover now