8. Second or Three Mission?

2.4K 142 15
                                    

HyeonJin masih menatap wanita di depannya. Bukannya dia cemburu hanya saja melihat seorang wanita yang memeluk suaminya dia hanya tidak begitu menyukainya. Tentu saja bagi agama islam bukan mukhrim, antara seorang lelaki dan perempuan jika bukan suami istri ataupun saudara dekat.

Bibir HyeonJin mengerucut, merasakan rasa sebal pada dadanya, Suga begitu menikmati pelukan wanita itu.

Suga tersenyum melihat siapa yang berdiri di depannya, HyeonJin mencoba bersikap biasa saja menatap wanita itu dia tidak ingin marah padanya karena itu bukan styelnya sama sekali.

"Woah~ istrimu sedang hamil?"

"Ne, noona umurnya baru dua bulan."

"Aigoo..Annyeong HyeonJin-ssi?"

HyeonJin hanya tersenyum tipis membalas uluran tangan wanita itu, walaupun rasa ragu membayanginya "Ann--yeong."

Suga menarik HyeonJin agar mendekat padanya. Membuat HyeonJin malah kikuk sendiri.

"Noona, sepertinya istriku kaget kamu memelukku tiba-tiba tadi. Sepertinya anakku tidak menyukai Papanya dipeluk wanita lain selain Mamanya sendiri."

Wanita itu terkikik. Menampilkan seulas senyum lebar. Tangannya membenarkan tas dibahunya.

"Mianhae HyeonJin-ssi. Namaku Hee In. Tenang aku sudah memiliki suami, Kim Seok Jin kamu mengenalnya kan?" Ucapnya setidaknya membuah HyeonJin sedikit lega.

"Jin Oppa! majja?" Tanya HyeonJin melebarkan kedua matanya.

"Eum majjayo. Kalau begitu aku pergi ya? Bye."

Hee In pun akhirnya meninggalkan HyeonJin dan Suga.

Sepeninggalan Hee In, HyeonJin terus saja mengerucutkan bibir dengan melipat tangan depan dada. Suga hanya tersenyum memandangi bibir HyeonJin yang maju.

"Kenapa bibirmu seperti itu Huh? Aku bahkan ingin menciumnya sekarang juga disini!"

HyeonJin melebarkan mata, tanpa menatap suaminya dia memilih pergi sendiri meninggalkannya.

Berlarian kecil memutari taman membuat Suga yang berada di belakang panik.

"Sayang.." panggilnya keras mengundang sorotan mata setiap pejalan kaki yang ada di taman.

Suga tidak peduli yang terpenting segera membawa HyeonJin pergi dari tempat tidak aman ini. Suga menatap dingin satu persatu orang yang secara diam-diam mengambil gambarnya. Suga tidak mau kalau HyeonJin akan jadi sorotan disini. Ataupun diincar wartawan yang membahayakan anak yang dikandung istrinya.

"Jika kalian mengambil foto diriku hari ini, akan kupastikan kalian tidak akan selamat esok hari" kata Suga sinis mendekat pada segerombolan perempuan menggunakan seragam sekolah. Anak daei kalangan SMP dan SMA.

Perempuan itu terkejut melihat kehadiran Suga di depannya. Mata Suga masih sesekali melirik keadaan istrinya, tetapi dia ingin mengurus masalah ini dulu.

"Ekhm..jadi, kenapa kalian dari tadi mengikutiku?" Tanya Suga memandang satu persatu perempuan di depannya. Sorot matanya begitu tajam.

"Mianhae..Suga Oppa.. kami hanya penasaran dirimu dengan siapa- eum dan kenapa dirimu bersama wanita hamil?"

Suga terkekeh. Tawa menyeramkan yang begitu dingin.

"Bukan urusanmu kan?"

Wanita yang lain menjawab takut "Apa- dia sebenarnya siapa Oppa. Kami hanya memastikan kalau dirimu baik-baik saja"

Will You Marry Me? [END]Where stories live. Discover now