[ The Cuttest Seulgi ]

796 69 6
                                    

Happy Reading♡
.
.
Recommendation song : Akmu - Give Love
.
.
[Fake Love]

"Gue juga gatau sejak kapan gue mulai suka sama istri gue." Ujar Jimin dengan wajah yang malu-malu.

Yoongi memutar kedua matanya saat melihat wajah Jimin yang sedang memerah karena malu, dia menyesap kopinya. "Mina gimana?"

Seketika senyuman diwajah Jimin memudar, dia langsung menatap lekat Yoongi dengan wajah seriusnya. "Gue gatau."

Yoongi berdecak, "Lo tau 'kan kalo itu cewe masih depresi?"

"Tapi Seokjin hyung bilang depresinya udah mulai sembuh, dan kemungkinan ngga bakal kambuh apalagi sampe---"

"Lo tau 'kan penyebab dia depresi berat selain karena kematian orang tuanya?"

"Pacarnya yang nikahin selingkuhannya yang hamil." Jimin berujar lirih membuat Yoongi mengusap wajahnya kasar.

"Gue udah bilang dari awal sama lo Jimin! Jangan pernah mau terjebak di perasaan cinta karena kasihan." Yoongi sedikit menekankan setiap kata yang diucapkannya, agaknya lelaki dihadapan Jimin ini sudah mulai emosi.

Memang dari awal Yoongi menentang hubungan Mina dan juga Jimin, karena selain sikap Mina yang manja dan merepotkan bagi seorang Yoongi. Dia juga tidak mau jika teman dekatnya terjebak dalam situasi sulit seperti sekarang.

Seokjin merupakan dokter di rumah sakit besar di kota ini, hanya Kai dan Seokjin yang mulai menerima hubungan Jimin dan Mina karena mereka pikir jika Jimin akan dengan mudah jatuh cinta seiring berjalannya hubungannya dengan Mina.

Namun kini baik Kai maupun Seokjin belum mengetahui perasaannya pada Seulgi, mungkin jika mereka berdua tau maka dirinya akan habis oleh Seokjin.

"Sekarang keputusan ada ditangan lo," Yoongi menatap lekat Jimin. "Seulgi atau Mina."

Dia tersenyum miring saat mengucapkan nama Mina, Yoongi berdiri dan merapikan pakaiannya. "Gue mo balik. Laper, disini kagak dikasih makan." Ujar Yoongi.

Namun, baru beberapa langkah dia berhenti dan berbalik, "Gue harap sih lo sama Seulgi."

"Jung Seulgi..." Gumam Jimin tersenyum getir.

[Fake Love]

"Selamat siang, ada yang bisa dibantu?"

"Bisa bertemu dengan Jung Seulgi?"

Gadis itu tertawa saat mendengar suara dari teleponnya. Dia bersandar pada pintu kamarnya  karena sedari tadi Jimin terus mengetuk bahkan terdengar seperti menggedor pintu, hingga akhirnya lelaki itu memilih untuk menghubungi Seulgi dengan panggilan yang formal.

Seulgi terkekeh saat mendengar suara Jimin, lelaki itu bodoh atau apa! Karena sekarang sudah pukul tujuh malam namun saat Seulgi mengatakan selamat siang Jimin justru tidak menyadarinya.

"Mohon maaf, Nona Seulgi sedang sibuk."

"Seulgiiii, buka pintunya! Gue bosen dirumah mulu, mau ngajak lo ma---"

Ceklek

"Tunggu sebentar gue ganti baju trus kita jalan-jalan." Ujar Seulgi dan membuat Jimin terkejut, dia melanjutkan ucapannya yang terhenti. "...en."

Fake Love [END]Where stories live. Discover now