[✔] Dilahirkan Kembali Sebagai Istri dari Rival Cintaku [Terjemahan Indonesia]

Chapter 60-62

(Ahh crta favorit Ai (｡>﹏<｡))
Happy reading xd~

~~~~*~~~~*~~~~*

Chapter 60: Jian Jian, I Like You

An Yize tidak mengatakan apa-apa lagi. Jantungnya yang berdebar tiba-tiba terasa berat dan lelah.

Pria di gunung lain itu tidak membuat suara lagi, jadi Su Jian hanya bisa berhenti berteriak. Dia mengambil earphone yang dia dan An Yize pakai lagi.

Earphone memainkan lagu Cina.

“Sepanjang hidupku sulit untuk mendapatkan cinta yang tulus

Anda hanya ingin mengikuti logikamu

Anda tidak tertarik untuk mendengarkan kami

Hai, kamu tidak tahu cinta

Pagoda Leifeng [1] bisa jatuh …… ”

Wajah An Yize kosong saat dia melihat telepon di tangannya dan mengalihkan tatapannya ke orang yang pendiam dan menyenangkan.

An Yize bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"

"Membuat posting di Weibo!" Su Jian dengan gembira berkata, "Siapa yang tahu bahwa masih akan ada sinyal di puncak Gunung Hua! Haha, tidak semua orang bisa menggunakan jaring di puncak Gunung Hua. Saya harus membanggakannya di Weibo! ”

An Yize: “……”

……

An Yize memiliki suasana asam selama perjalanan dari puncak timur sampai keduanya mencapai kamar mereka.

Awalnya Su Jian tidak menyadarinya, tetapi setelah mereka mencapai ruangan, dia menyadari bahwa An Yize sebenarnya tidak mengucapkan satu suara pun, dan dia sama sekali tidak memandangnya. Akhirnya, dia bertanya, "Bosan?"

An Yize memberi "Mhm".

Su Jian berkata dengan keprihatinan yang mendalam untuk temannya, "Pergilah lebih awal jika Anda lelah!"

An Yize menoleh dan melihat ke dalam ruangan yang memiliki dua tempat tidur. Dia hanya merasa hatinya menjadi lebih kaku.

Su Jian memesan kamar ini dan dia tidak merasa itu salah sama sekali, jadi dia segera memilih tempat tidur favoritnya. "Aku ingin tidur di sisi luar!"

An Yize tampaknya tidak memiliki pendapat; Namun, ketika Su Jian pergi ke kamar mandi, dia diam-diam menyiramkan air ke cangkir ke tempat tidurnya sendiri.

(An Yize licik :v 😂)

Ketika Su Jian selesai mandi dan melihat bahwa tempat tidur lainnya basah, dia tercengang, "Bagaimana bisa seperti itu?"

An Yize dengan acuh tak acuh berkata, "Saya tidak sengaja menumpahkan air di atasnya."

Su Jian bergerak ke arah tempat tidur untuk memeriksanya. Dia menyadari bahwa itu tidak dapat diperbaiki, dan berkata dengan wajah yang meringkuk, "Apakah Anda ingin mengubah kamar?"

“Tidak perlu.” An Yize berkata, “Pada saat ini, hotel mungkin tidak memiliki kamar lain. Selain itu, Anda masih memiliki tempat tidur lain di sini, tidak seperti Anda tidak bisa tidur. ”

Su Jian memikirkannya, dan dia juga merasa bahwa ini bukan pertama kalinya dia tidur dengan An Yize di ranjang yang sama. Selain itu, malam di puncak akan dingin, jadi mungkin akan lebih baik dan sedikit lebih hangat jika mereka berdempetan bersama.

Jika hanya ada satu orang yang tidur di tempat tidur, kasurnya akan tetap luas. Tetapi jika ada dua orang, tempat tidur pasti akan sedikit sempit. Ketika Su Jian dan An Yize berbaring di tempat tidur, tubuh mereka menempel erat satu sama lain.