29. Kekacauan

11.1K 677 44
                                    

Booom!

Sekarang dihalaman belakang, berkumpul sekelompok ghoul. Mereka menghancurkan semua barang yang ada didekatnya.

Graaah!

Guru-guru dari semua Academy berdatangan, disusul senior-senior.

"Ba-bagaimana bisa ada ghoul disini?" ucap salah satu guru.

Dan yang lainnya tampak syok, Rissa langsung memegang tangan Vino Dan meneleportnya pergi.

"Ngapain ke kamarmu Zi? Itu ghoul Di Magician Academy gimana?" tanya Vino bingung.

"Kita pake Jubah dulu, baru bantuin," ucap Rissa sambil memberikan jubah berwarna hitam pekat ke Vino. "Cepetan!"sambungnya.

Vino langsung memakai Jubah itu dan memakai tudungnya juga, Rissa juga sudah siap. "Let's go!" seru Vino semangat.

Mereka berdua langsung teleport ke Magician Academy dan melihat keadaan disana. "Gak terlalu parah, ayo bantuin. Tapi... Ghoul gak akan mati jika memakai pedang biasa. Kita harus memakai pedang The Chosen people, kamu bisa keluarin?" tanya Rissa.

"Gak bisa..." ucap Vino murung.

"Yaudah, kamu pakai element kertasmu, dan aku akan memakai Gŕânđią," ucap Rissa tersenyum sambil mengusap pundak Vino, Vino mengangguk dan membalas senyuman Rissa.

Rissa dan Vino berlari ketengah-tangah pertarungan, Vino mulai menyerang para Ghoul dengan element kertasnya.

Sedangkan Rissa ia mengangkat tangannya keatas, "I Call you Gŕânđią!" teriak Rissa lantang.

Gemuruh petir mulai terdengar, semuanya menghentikan pertarungan. Lalu ditangan Rissa muncul sebuah pedang berwarna hitam pekat dengan pegangan berwarna merah darah bercampur emas, dihiasi dengan permata putih diujungnya.

Pedang itu mengeluarkan aura yang sangat mengerikan.

Rissa menyeringai, semua bergidik ngeri. Walaupun setengah wajahnya tertutup tudung jubah. Tapi bisa dilihat jika matanya menatap tajam dan bercahaya.

Rissa mulai berlari menerjang Ghoul satu persatu, waktu seakan berjalan dengan cepat. Rissa mengayunkan pedangnya bagaikan menari, ia seperti malaikat maut berwajah polos.

Vino tidak mau kalah, ia juga ikut menerjang ghoul itu satu persatu.

Dalam beberapa menit, semua ghoul sudah menjadi debu ditangannya. Semuanya tidak bisa berkata-kata.

"Ba-bagaimana bisa? Kalian the chosen people?" tanya salah satu guru yang masih syok.

Rissa menghilangkan pedangnya lalu tersenyum, ia mengalihakan pandangannya ke arah Vino lalu mengangguk.

Mereka hilang seketika. "Siapa kalian sebenarnya?" gumam seseorang.

TEBECE

#Author note :

Ghoul: Makhluk yang hidup kembali, dan menghisap energi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya.

Gŕânđią : Soul weapon Rissa, element pengendalian darah.

Mage Academy Where stories live. Discover now