Epilog

250 10 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepatnya...
Meninggalkan berjuta kenangan yg tak mungkin untuk di lupakan. Terlalu banyak drama di tengah realita. Meskipun terkadang tawa juga di selingi air mata, begitu banyak cinta yg tak hilang oleh masa.

And here they are...
4 tahun berlalu begitu cepatnya...
Begitu banyak cerita yg berkisah...
Tawa serta air mata yg mengiringi langkah...

Sebuah ruangan di sulap menjadi tempat pertunangan yg sangat mewah. Dekorasi yg identik dgn warna putih seakan menambah kesan suci pada hari ini. Mawar putih di sudut ruangan pun ikut ambil bagian agar terlihat semakin mengesankan. Tamu undangan yg juga memakai dresscode putih menyempurnakan acara yg sangat di nanti nanti oleh semua orang, terutama dua orang yg akan mengikat kisah mereka ke langkah yg lebih serius.

"Kok gue deg deg an bgt yah"

Kathryn...
Sejak semalam sudah sangat gelisah memikirkan acara pertunangan itu. Tidak ada satu pun yg luput dari perhatiaannya, semua harus berjalan sesempurna mungkin.

"Ih kath lo jgn bikin gue ikutan jadi panik dong."

Prilly yg sedang di benahi make upnya pun ikut panik karena kath yg terus saja mondar mandir tidak jelas.

"Apaan sih... Lo cuma mau tunangan belom nikahan, santai aja. Ntar kalo lo panik yg ada jadi berantakan acaranya."

Kath dan prilly sama sama diam melirik ke arah jessica yg justru membuat mereka semakin gelisah.

"Jamila lo mah bukannya nenangin malah bikin gue lemes deh." Ucap kath yg kemudian duduk di dekat prilly yg masih sibuk dgn make upnya.

"Tapi girls... Kalian bahagia gk sih akhirnya salah satu dari kita bakalan married juga?" Tanya prilly dgn mata yg mulai berkaca kaca.

"Gue bahagia bgt... Sumpah ini bakalan jadi hari yg pastinya  gak bakalan gue lupain di hidup gue." Kathryn menyahuti dgn air mata yg menetes juga.

"Gue juga... I'am really happy for you. Gue gak pernah nyangka akhirnya lo bakalan tunangan sama orang yg lo cintai setelah drama drama gak jelas selama ini." Jessica merangkul kedua sahabatnya dgn penuh kebahagiaan.

"I'am happy too"

"I love you girls"
.
.

Sementara itu di ruangan lainnya... The boys juga tidak kalah sibuknya dari kath prilly jessica. Rizky yg notabennya adalah orang yg akan melangsungkan pertunangan hari ini tampak gelisah dan mondar mandir di depan daniel dan dylan yg juga ada disana.

"Lihat tuh temen lo, baru mau tunangan aja udah kayak mau ijab qobul." Sindir daniel pada rizky.

"Tau lo ki.. Santai aja kali." Tambah dylan sembari menertawai rizky bersama daniel.

"Apaan sih lo berdua. Lo tuh gak ngerasain apa yg gue rasaain, diem aja udah."

Daniel dan dylan pun semakin tertawa melihat kegugupan rizky yg akan melangsungkan pertunangan hari ini.

"Niel gue tanyanya sekali lagi sama lo, lo beneran gapapa gue tunangan?" Tiba tiba saja rizky berubah serius saat bertanya pada daniel.

"Apaan sih lo, iya gue gapapa. Udah lah lo tenang aja, gue ikhlas beneran." Jawab daniel menepuk pelan bahu rizky.

"Yah kan gue gaenak sama lo niel. Gue tuh tau gimana kisah cinta lo sama kathryn yg luar biasa itu. Harusnya lo yg tunangan bukan gue."

"Udah lah, gue juga gak masalah kok. Masih ada hari lain buat gue. Lagian gue sama kath gak ada hubungan apa apa juga kan."

"Hadeh gini ni kalo kelamaan temenan sama drama queen, ketularan kan lo." Sahut dylan karena risih dgn kedua sahabatnya itu.

"Oke baiklah.... Udah waktunya buat mulai acaranya. Ayo lah keluar, gak sabar gue buat pasangin cincin ke jari dia."

Setelah bersiap sebentar akhirnya rizky keluar bersama dgn daniel dan dylan yg mengawalnya di belakangnya. Hari yg bersejarah akan terjadi hari ini.
.
.
.
.

"Congratulation...."

Sorak sorai dari para tamu undangan begitu meriahnya saat kedua cincin itu berhasil di pasangkan pada jari dua sejoli yg saling mencintai itu. Acara berlangsung sangat sempurna tanpa kegagalan sedikit pun. Persiapan mereka beberapa hari terakhir terbayar sudah dgn pertunangan yg berlangsung bahagia.
.
.
.

"Are you happy now?"

"Yah... Gue seneng bgt hari ini. How about you? Are you still happy?"

Daniel hanya tersenyum memandang langit yg di penuhi dgn ribuan bintang malam itu. Tidak ada alasan untuk dia tidak bahagia sekarang.

"Lo mau tau alasan kenapa gue bahagia?"

"Apa?"

"Hari hari gue slalu punya cerita yg berbeda. Gue seneng bisa ngehabisin hari hari gue sama lo. Yah meskipun kita lebih sering ributnya di banding romantis romantisannya. Tapi gue seneng, masih punya alasan buat ketawa tiap hari. Ngeliat lo senyum, ketawa, bete sama gue, gue ngerasa beruntung bisa jadi bagian dari itu semua."

Daniel tersenyum pada sosok yg menjadi sumber kebahagiaannya sejauh ini. Betapa beruntungnya dia saat ini.

"Gue emang gak seberani rizky yg bisa ngambil keputusan yg lebih serius. Tapi lo harus percaya sama gue, perasaan gue tetep sama bahkan lebih dalam setiap detiknya. I love you more than any word can say. I love you more than every action I take. I love you..."

Cinta memang bukan berarti sebuah ikatan. Hanya sebuah perasaan saling mencintai bukan berarti saling memiliki. Terkadang label dalam sebuah hubungan hanya akan membawa perpisahaan sebelum benar benar di satukan dalam sebuah ikatan.

"Teman terbaik yg pernah gue cintai... I love you to."

"Soon to be teman hidup. I love you more kathryn....."

Love is when a person’s happiness is more important than your happiness.......
.
.
.
.

SELESAI......
Dan saya penulis... Terimakasih.....

Mr. Perfect & Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang