Part 19

116 7 0
                                    

*Flashback 3tahun yg lalu*
Lilin lilin kecil menyala mengelilingi sebuah meja membentuk sebuah hati. Rentetan bunga mawar pun membentuk sebuah jalan menuju meja untuk dinner romantis itu. Lampu warna warni seakan melengkapi indahnya penerangan malam ini.

"Gue deg degan bgt. Dia bakalan kaget gak yah?"

Seorang pria berkemeja navy memperhatikan tempat dinner romantis yg sudah dia persiapkan sejak siang tadi. Ini adalah perayaan 1st anniversarynya bersama sang kekasih tercinta.

"Gue yakin dia pasti seneng sekaligus kaget banget. Lo romantis bgt bro."

Seseorang yg juga membantu mempersiapkan segalanya itu pun ikut berdiri memperhatikan hasil karya mereka.

"Sekarang tinggal jemput cewek lo."

Daniel menyodorkan kunci motornya pada dylan agar secera menjemput kekasih hatinya.

"Yah lo dong niel yg jemput biar surprise. Tolong lah lo jemputin dia di rumahnya."

Dylan yg tidak lain adalah orang yg ingin merayakan hari jadinya bersama sang kekasih.

"Gue? Becanda lo!"

Daniel menertawai dylan yg memintanya untuk menjemput mita, kekasih dylan.

"Lagian lo kan udah bisa bawa motor sekarang. Ayo lah bantuin gue." Dylan terus memaksa daniel agar mau menjemput  mita di rumahnya.

"Yah tapi rumah mita kan lewat jalan raya bro gue gak berani. Gue lewat jalan kompleks aja masih takut."

Daniel memang baru tiga hari terakhir ini belajar motor. Wajar saja dia tidak mau menuruti permintaan dylan.

"Yaelah niel udah gapapa, lagian jam segini tuh jalanan pasti sepi. Tolongin gue lah."

Dengan segala rayu maut dan kebohongam dylan terus memaksa daniel agar mau menjemput mita.

"Oke oke. Tapi kalo gue nyampenya lama lo jangan protes, gue gak berani ngebut ngebut kayak lo."

Akhirnya dgn berat hati daniel pun menerima permintaan dylan.

"Siap. Thank you bro, lo emang temen gue."

Dylan menepuk bahu daniel beberapa kali sebelum daniel pergi dgn motornya.
____

Jalan raya begitu ramai, tidak sesuai dgn perkataan dylan yg mengatakan bahwa jalanan pasti sepi di jam jam seperti ini. Daniel membawa motor dgn kakunya, apalagi kini ada seorang gadis berada di boncengannya.

"Si dylan kurang ajar bgt emang. Ini rame bgt jalannya."

Daniel mengoceh dalam hatinya, sementara jantungnya berdetak sangat cepat. Keringat dingin pun mulai bercucuran. Daniel belum mengerti apapun tentang jalan raya, bahkan pandangannya tidak terfokus pada jalanan saja. Daniel lebih memperhatikan mobil mobil yg berjejer dgnnya.

"Masih jauh banget lagi."

Daniel sedikit menambah kecepatannya agar segera sampai. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera menyudahi aksinya dgn motor malam itu.

"Daniel awas itu lampu merah"

Daniel yg terkejut dgn teriakan mita pun langsung tersadar jika dia melewati lampu merah dan sontak membuatnya menginjak rem. Tapi sayang motornya berhenti tepat di tengah perempatan yg kini mulai banyak mobil dari lawan arah dgn kecepatan tinggi.

"Aaaaaahhhh"

'BBRRRAAAKK'

Motor daniel tertabrak mobil lainnya yg membuat dia dan mita terlempar dari motornya. Daniel terlempar ketepi jalan, sementara na'as mita berada di tengah jalan yg membuat gadis itu kehilangan nafasnya malam itu juga.
_____

Mr. Perfect & Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang