"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya ino sembari menaruh sumpitnya.

"Karena kau cantik"

Satu kalimat dari mulut Sai begitu saja langsung membuat Ino tersipu malu sekaligus senang.

"Ino?"
"Y-ya?"
"Maukah kau menikah denganku?"
"A-apa?"

~<>~

"Tersenyumlah Hinata-Hime malam ini calon suamimu akan datang." ujar seorang dayang padanya sembari menatap cermin.

Hinata tak tersenyum sama sekali matanya terlihat berkaca kaca.

"Aku tidak mencintainya.Aku mencintai Naruto-kun." pernyataan dari mulut Hinata membuat Dayang itu terkejut hingga membulatkan matanya,ia tak percaya dengan apa yang ia dengar,ia berpikir pula bahwa Hinata dan Naruto tak mungkin bersatu karena mereka berbeda kasta.

"Bangsawan tidak bisa menikahi orang rendah." Ujaran dingin dari dayang itu membuat Hinata menoleh terkejut.

"Apa maksudmu?"
"Hinata-Hime sebenarnya aku menyukai Naruto-kun sudah lama,aku tau Naruto-kun juga mencintai mu namun maaf dia milik ku." ujar nya sembari mengeluarkan sebuah pisau tajam.

Lalu dayang itu tersenyum menyeramkan.

"To-Tolong!"

"Percuma saja,tidak ada yang mendengarmu,kupikir aku tak akan membunuhmu karena kau akan menikah dengan pangeran Nagato namun ternyata kau ingin menikahi Naruto-kun?tak tahu diri sekali kau."dayang itu mulai mendekat dan Hinata mencoba menjauh.

"Ti-Tidak!!Shion hentikan kumohon!"

Hinata terpojok membuat dayang yang bernama shion itu semakin terkekeh seperti orang gila,dan ia mulai mengayunkan pisaunya.

'Crasssh'

~<>~

Tenten menyenderkan kepalanya di bahu Neji,dan neji menatap pantulan mereka berdua di air,

"Aku tak menyangka sekarang kita adalah sepasang kekasih." Neji tersenyum melalui Pantulan air itu sehingga ia tak perlu menoleh pada tenten.

"Hm.Tenten...bukankah pagi besok ayahmu akan pergi?" tiba tiba saja tenten menarik kepalanya dengan helaan nafas berat,

Di timur sana sebuah kerajaan besar Dengan pimpinan seorang kaisar besar yang ingin menguasai seluruh kerajaan,bertahun tahun dibangun batas antara para kerajaan dengan Kerajaan kaisar yang bernama Yahiko pein itu.

Pada akhirnya kaisar itu berhasil menembus batas membuat para kerajaan mengirim pasukan terbaik nya.

Dan besok hari ayah tenten akan berperang di perbatasan.beberapa kali tenten membujuk ayahnya namun usahanya sia sia pengabdian dari ayahnya lebih besar dari yang ia kira.

"Begitulah."
"Kau sedih.aku tau itu." ujaran dari Neji membuat tenten semakin menunduk.

"Aku baik baik saja."ucapnya berbohong dengan senyum palsu.

'Cup'

Ciuman di dahi tenten membuat tenten tersipu malu.

"kau berbohong."

Sedetik kemudian mereka mulai berbicara dengan suara tinggi,dan tertawa bersama dengan wajah tenten yang begitu merah.

Sebuah bayangan hitam di dekat pohon pun tak mereka sadari,seseorang dengan baju perang ada disana memandang sedih anaknya.

Dia adalah ayah tenten.

~<>~

"Apa yang kalian perdebatkan?hingga kalian berkelahi?" Suara dengan intonasi besar sarat akan kharisma agung milik seorang Raja Uchiha terdengar keras di ruangan besar itu.

THE NOBLESWhere stories live. Discover now