1. Tentang Langit

11K 410 15
                                    

Fabian Langit Ramadewa, biasa disapa Fabian atau Ian namun aku lebih suka memanggilnya Langit. Lelaki yang memiliki pesona yang berbeda dari laki-laki lainnya. Sikap yang baik pada semua orang, membuat beberapa wanita menaruh hati padanya. Langit adalah satu-satunya lelaki yang aku percaya, selain kakak laki-lakiku tentu saja. Dia adalah satu-satunya pelarian dari segala kegelisahan yang aku temukan. Dia seperti penenang dengan segala kata-kata yang keluar dari bibirnya.

Dan aku suka.

Langit dan aku jelas berbeda. Banyak yang kagum atau bahkan menyukainya, sedangkan aku, hanya seperti bagian kecil atau justru tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena aku tak suka dengan keramaian, berisik.

Aku lupa, seharusnya aku menceritakan tentang Langit.

Langit tidak suka makanan yang pedas, katanya. Langit itu gampang ditemukan. Ketika malam tiba coba untuk melihat ke atas, jika langit tengah malam sedang cerah. Percayalah, Langit juga tengah melihatnya saat itu.

Dia seperti kejutan yang Tuhan beri, membuat duniaku yang sepi sedikit lebih sempurna dengan kehadirannya. Jadi, akan aku buat abadi kisah aku dan Langit dengan cara menuliskannya.

Jika kalian pikir Langit adalah lelaki yang baik. Kalian salah, dia mengaku dirinya tidak baik. Sebab baginya masih banyak yang lebih dari dirinya. Sikapnya juga selalu berubah jika pada diriku, berubah menjadi sosok yang dingin dan tak ingin tersentuh. Namun sebaliknya, itu membuatku semakin penasaran dengan Langit.

"Jangan deketin gue, lo pasti bakal dapet masalah," katanya saat aku berusaha untuk dekat dengannya.

Aku tak peduli dengan masalah apa yang akan aku hadapi ke depannya, sebab aku memiliki Langit. Hm, salah, aku tidak memilikinya. Ia hanya titipan Tuhan sekaligus kejutan paling indah.

Jika kamu melihat lelaki bertubuh tinggi dengan kulit kuning langsat, bermata sipit, bibirnya tipis dan rambut yang gondrong. Artinya kalian berhasil bertemu dengan Langit, namun jangan jatuh cinta padanya, sebab hanya aku yang boleh  mencintainya.

Sikap Langit memang terkesan dingin terhadap orang, namun tak jarang saat bersamaku. Esnya seakan meleleh, namun akan membeku lagi sewaktu-waktu. Juga jangan dekati dia jika suasana hatinya sedang tidak baik, dia akan berubah menjadi singa dan aku akan menjadi pawangnya.

Langit bukan lelaki baik-baik, ia masih suka memainkan hati perempuan. Namun entah mengapa aku tidak merasakan bahwa Langit mempermainkanku. Maka dari itu, banyak dari temanku menyebut aku perempuan yang bodoh sebab masih saja menunggunya meski semakin hari semakin terasa jauh.

Ya, mau bagaimana lagi. Aku sudah terlanjur mencintainya.

Lang, jaga diri baik-baik! Jangan sampai sakit, sebab aku mudah khawatir denganmu. Semoga masa SMK yang kamu harapkan akan kamu dapatkan.

Aku tunggu ceritamu, Lang.

***

ok ni cerita direvisi lagi tapi kayanya makin berantakan. semoga suka ya!

jangan lupa info selengkapnya :
Instagram : kalahujann / sivauliaa
LINE@ : @qxa0509s
Trakteer : sivauliaa

Langit dan Hujan [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang