Tujuh belas; semesta

558 82 18
                                    

Tidak ada kebetulan di dunia ini,
Hanya tali takdir yang terjalin lemah,
Menunggu untuk diikat erat,
Membuat simpul pada suatu masa,

Kamu pernah berkata bahwa akulah mentarimu,
Sedikit yang kau sadari bahwa kaulah langitnya,
Karena kamu langitku,
Maka ku berikan duniaku,

Menetaplah disini,
Sampai mentari mencium sisi kaki gunung di senja hari,
Sampai ekor bintang bersalaman dengan permukaan riak laut di malam hari,

Aku selalu melihat kearah mu,
Bahkan tanpa kau sadari,
Bahkan tanpa ku sadari,

Jiwa ku terlalu kuat untuk dihancurkan,
Namun terlalu rapuh untuk bertahan,

Debu bintang di dalam matanya,
Hangat mentari diujung senyumnya,
Kilau pelangi pada setiap tatapnya,
Akankah dapat ku raih semua itu ?

14 : 27
03 - 06 - 2018

Gedigte✔Where stories live. Discover now