04 | Pulang bareng Galaxy

Start from the beginning
                                    

××××

Jessie duduk bersama teman-teman nya, Renata menatap Jessie dengan khawatir. "Kamu darimana? Pelajaran pertama kenapa nggak masuk? "

"Itu yang kamu pakai jaket siapa, Jessie? Kayak pernah ngeliat deh jaketnya." Tanya Tania yang merasa tidak asing dengan jaket yang dipakai Jessie.

Jessie terkekeh, "Pertama, tadi nggak masuk karena ada urusan, kedua, ini jaket minjem." Jawab Jessie seadanya, mungkin mereka nggak perlu tau soal Galaxy, pikir Jessie.

"Minjem punya siapa?"

"Adalah, orang pokoknya"

Hanna mengerucutkan bibirnya membuat, Renata memutar matanya malas. "Pengen ditampar ala Renata tuh mulut? " Ujar Renata sadis membuat Hanna kesal.

"Boleh duduk bareng? Semua kursi udah penuh." Tiba-tiba seorang gadis datang, kedatangan gadis itu membuat Jessie cemas.

Tania yang pertama sadar dari ketiganya langsung mengangguk, "Kalian udah sering duduk disini yah?" Tanya Jennie.

Ya. Dia adalah Jennie.

Hanna mengangguk, dia masih terkejut seorang Jennie mau duduk bersama mereka. "Kok kamu mau sih duduk bareng kita kita? Kan masih ada geng nya Dira. " Tanya Hanna to the point.

Jennie tersenyum membuat gadis itu terlihat lebih cantik. "Emang salah yah aku duduk bareng kalian? Menurut aku, kalian lebih jauh diatas Dira. Karena apa? Karena kalian orang nya ramah dan bisa dipercaya." Jelas Jennie, Hanna hanya manggut-manggut mendengar pernyataan Jennie.

"Aku kira, kamu itu orang nya sombong. Karena ditegur nggak pernah mau noleh ataupun bales" Giliran Tania yang mengungkapkan isi hatinya.

"Oh iya, aku Tania, ini Hanna, dia Renata dan disamping kanan Renata, itu Jessie. " Jelas Tania sambil menunjuk satu persatu teman temannya. Jessie diam, dia tidak mau berbicara, dia hanya akan berbicara jika itu dianggap nya penting, selain itu dia tidak mau membuka mulut.

"Kamu Jessie kan, yang waktu itu nabrak aku?" Tanya Jennie memastikan, Jessie agak terkejut ditanya seperti itu, kemudian mengangguk perlahan.

"Namamu serasa familiar di telinga aku kayaknya" Ujar Jennie kemudian tertawa. Membuat Hanna dan Tania melongo tak percaya, sedangkan Renata, gadis itu sedari tadi memperhatikan gerak gerik Jessie yang merasa risih dengan keberadaan Jennie.

"Eh, aku dan Jessie ke toilet dulu yah. Kalian lanjutin aja makannya, " Tanpa menunggu persetujuan dengan ketiga cewek itu, Renata langsung menarik tangan Jessie agar mengikutinya.

"Kamu risih yah dengan keberadaan Jennie di kantin?" Renata menatap Jessie yang bernapas lega karena berhasil pergi dari kantin. Jessie mengangguk sebagai jawaban, sudah memperkuat pernyataan Renata bahwa Jessie memang masih belum bisa melupakan kejadian itu.

"Tenang. Aku selalu ada di samping kamu kalau kamu butuh teman curhat." Renata terseyum membuat Jessie memeluknya erat. "Makasih, Renata" Renata membalas pelukan Jessie.

××××

Bel pulang berbunyi, semua murid dengan terburu buru keluar dari kelas menuju rumah masing masing atau berjalan bersama teman-teman nya. Galaxy berdiri di depan kelas Jessie membuat anak anak sekelasnya menatapnya heran, mengapa seorang Galaxy repot-repot berdiri di kelas mereka?

Renata yang selesai memasukkan buku bukunya ke dalam tas, langsung memfokuskan matanya terhadap sosok yang dengan cool nya di depan pintu. "Kok Galaxy ada disini sih?" Tanya Renata

Jessie mendongakkan kepalanya begitu mendengar nama Galaxy, Renata sebutkan. Dan benar saja, di depan pintu ada Galaxy yang menenteng satu tasnya di pundak sebelah kirinya, terlihat semakin tampan.

"Nggak tau, " Jawab Jessie seadanya kemudian menenteng tasnya, "Yaudah yuk pulang. " Renata mengangguk kemudian mengikuti Jessie dari belakang.

Saat akan melewati Galaxy, ada yang menahan tangan Jessie membuat gadis itu berhenti mendadak. Jessie menoleh kemudian melihat Galaxy memegang tangannya, "Pulang sama gue."

"Hah?! "

Galaxy menatap Jessie dingin membuat gadis itu salah tingkah, Renata hanya bisa diam melihat tangan Galaxy yang memegang tangan Jessie, tak lama gadis itu bertepuk tangan semangat.

"Wah, wah, kok aku nggak dikasih tau Jessie? Kamu kenal sama Galaxy?" Tanya Renata selidik sambil menatap Jessie tajam. Jessie menatap Renata kemudian nyengir.

"Lepasin tangan aku, Galaxy. Ada yang pengen aku ambil, " Jessie menatap Galaxy, Galaxy menurut lalu melepaskan tangan Jessie.

Jessie mengambil sebuah kertas dari dalam tasnya kemudian memberikannya kepada Renata. "Itu alamat rumah aku, kamu datang aja biar aku jelasin."

Renata kemudian pergi, karena sedari tadi sepupunya sudah berada di parkiran menunggunya. "Aku pulang duluan yah. Galaxy jagain sahabat aku, ngomong ngomong namaku Renata, salam kenal." Renata berjalan sambil berteriak membuat Jessie geleng geleng kepala.

"Oh iya, tadi kamu bilang apa?" Pandangan Jessie kembali menatap Galaxy, tatapan yang mampu membuat seorang Galaxy tenang.

"Pulang sama gue. "

"Tapi aku bawa sepeda. Sepedanya nanti gimana, kalau aku pulang sama kamu?"

"Nanti diurus."

Galaxy langsung menarik tangan Jessie menuju tempat motornya di parkir. Jessie hanya bisa menurut, entah kenapa dia langsung menurut dengan cowok yang baru di kenalnya.

"Arahnya?"

"Terus aja, nanti ada perempatan belok kiri. Disana ada apartemen, Bunda aku kerja disana. " Jelas Jessie berbohong. Daripada mengatakan 'Disana ada apartemen, itu tempat tinggal aku.'

"Kerja apa? "

"Bunda? Sebagai pembantu."

Galaxy mengangguk mengerti kemudian memasang helmnya, Jessie memegang bahu Galaxy membuat cowok itu merasa ada yang berbeda dengan dirinya, tapi dia menyingkirkan hal itu jauh-jauh. Dia kemudian menjalankan motornya sesuai petunjuk yang dikatakan Jessie.

××××

Holla. ⭐⭐

FAKE NERDWhere stories live. Discover now