(14) [#pt.4] Office Mate

Start from the beginning
                                    

Seongwu menghemtikan langkahnya, ia menatap pria yang lebih besar darinya itu, "wae?.."




"..," Daniel diam tidak menjawab.




ck mulai lagi, suasana yang paling dibenci keduanya jika sudah membahas Jihoon. Sebenarnya Jihoon tak salah, cuman hubungan mereka yang menjadi sumber masalah.




"hanya saja...






.. aku tak ingin.." jawab Daniel sekenanya.






Seongwu menyeringai kecil, "oh, jadi aku tempat pelarian, begitu?"




Daniel langsung menggeleng, "tidak. bukan seperti itu. jangan langsung membuat kesimpulan seperti itu Ong Seongwu, aku bisa jantungan.."




"lalu apa? bicara yang benar." Seongwu mulai kesal.














"aku sudah putus dengan Jihoon, buat apa aku bersamanya lagi?..."






Seongwu kaget dan membelalakan matanya. Ia tersedak oleh ludahnya sendiri akibat perkataa Daniel,



"apa kau bilang? jangan bercanda daniel.."





"aku serius. aku mengatakan semuanya.."





"aku tidak bisa meneruskan hubungan yang kujalani dengan terpaksa. tidak baik untukku dan tidak baik juga untuk Jihoon. Aku rasa ini akhirnya Seongwu.." Daniel mencoba untuk menjelaskan.


Seongwu berdecih kagum mendengar penuturan Daniel. Seongwu bodoh. Ia mencintai Daniel tapi tidak tega melihat Jihoon di sakiti oleh pacarnya sendiri. Dengan bodohnya ia masih menyanggah keputusan Daniel yang lebih memilih dirinya ketimbang Jihoon. sudah kubilang hubungan ini rumit.


"kapan kau berakhir padanya?"




"tadi malam."





Kali ini rahang Seongwu jatuh menganga, "tadi malam? Malam kau baru pulang dari Jeju!?" ingin sekali ia menonjok pria bongsor ini.



Daniel mengangguk pelan, "hanya itu kesempatan yang kupunya. sampai kapan aku akan melanjutkan itu Seongwu?"




"kau gila apa? dia sudah menunggumu pulang, dan kau langsung putus dengannya? otakmu dimana Kang Daniel!?"





Daniel menunduk. Dia menyeringai dan berdecih yang di dengar oleh Seongwu.



"mwo?.."




"bodoh." ucap Daniel masih dengan menunduk.





"ya, kau memang bodoh.." Seongwu menanggapi.




Daniel menegakkan kepalanya, "kau. kau yang bodoh." Daniel melanjutkan dan menegakkan kepalanya.



"apa?.."




Wajah Daniel berubah dingin, "Ong Seongwu kau mencintaiku atau tidak sih? kenapa kau bersikeras mempertahankan hubunganku dengan Jihoon? aku mengakhirinya dan harusnya kau senang, kita bisa bersama sama dengan bebas. tidak ada yang harus dijaga. Tapi responmu membuatku kecewa Seongwu. Kupikir aku sudah benar mengakhirinya dengan Jihoon tapi ternyata tidak." Daniel berucap dengan nada datar dan menatap mata Seongwu dalam.




Seongwu tercekat. Kata katanya tertahan entah bagaimana. Benar kata Daniel, seharusnya ia senang, tapi kenapa perasaannya malah seperti ini? mengapa ada perasaan tidak enak kepada Jihoon?


Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Where stories live. Discover now