(7) [#5] Teacher

4.3K 539 80
                                    

"Jinyoung!"


"Ah ya saem?"




"sudah beratus kali kukatakan tidak boleh tertidur di kelasku!!"




"Oh, maaf saem.." Jinyoung membungkukkan kepalanya lalu menggaruk lehernya.




Seongwu sedikit melonggarkan nyerngitan yang ada di dahinya. Lalu ia kembali mengajar.


Ong Seongwu, pria ini seorang guru di sekolah menengah atas di salah satu sekolah elit di seoul. Seongwu guru science, ia adalah sosok yang baik hati tapi akan terlihat menyeramkan ketika marah. Dia orang yang lucu tapi akan sangat tegas ketika menghukum siswa. Dia termasuk satu dalam tiga guru yang belum menikah di sekolah ini.






"baiklah, pelajaran kita sampai sini. Jangan lupa kerjakan pr kalian. sampai jumpa minggu depan." Seongwu tersenyum kepada semua murid.


Seluruh siswa menjawab samaan.



"Jinyoung, setelah ini datang ke meja saya." Seongwu mengatakannya dengan tegas.


Seluruh anak kelas memandang kearah Jinyoung. Jinyoung dengan wajah kagetnya hanya mengangguk pelan, "Iya saem.."











••••••••••

"Apa yang harus kulakukan kepadamu Jinyoung-ah.."








"tertidur di kelas.."




"tidak mengrrjakan tugas.."




"kadang juga terlambat..,"



"ma-maaf saem.." Jinyoung melipat tangannya dan membungkuk pelan. Wajahnya juga ia tundukkan ke bawah.

Seongwu mengaangguk, "kau selalu mengatakan itu tapi tidak berubah sama sekali. kau pikir saya main main hm?"

Jinyoung menggigit bibirnya pelan. Ia membungkukan badannya lagi untuk meminta maaf. Sejujurnya ia sudah berulang kali berhadapan dengan guru sciencenya ini. Karena biasanya guru lain tidak ada yang memarahi Jinyoung.


Tapi Seongwu adalah guru yang tegas. Siswa salah ya tetap saja salah.



"ini tidak bisa dibiarkan. Saya akan memanggil orang tuamu ke sekolah."




"ha?" Jinyoung mendonggakan kepalanya.




"Panggil orang tuamu besok. aku harus bicara dengannya."




"a-ani sa-saem.. saya akan berubah, tapi jangan panggil orang tuaku kumohon.." Jinyoung menggosok gosokkan tangannya tanda memohon.


Seongwu menggeleng, "maafkan aku Jinyoung. Tapi kau sudah terlalu sering seperti ini. Ini pilihan terakhir yang bisa kulakukan." Seongwu menatap matanya.


"lebih baik kau benar benar membawa orang tuamu besok atau akan ku kurangi poinmu."




"n-ne.." Jinyoung menyerah dan menunduk pelan.

Seongwu memutar kursinya dan kembali menatap layar komputer, "Suratnya akan diberikan oleh ketua kelas, sekarang kau boleh pergi." Ucap Seongwu datar. Jinyoung mengangguk lalu kembali membungkukkan badannya dan ia pergi dari ruang guru.









••••••••

"bagaimana aku mengatakannya?.." Hari sudah malam dan Jinyoung memegang surat yang ada ditangannya.

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Where stories live. Discover now