Satu | Sederhana

138 43 26
                                    

Seorang pria nampak terburu-buru mengayuh sepeda usang berwarna biru menuju taman komplek untuk menepati janji pada gadisnya. Matanya menelisik ke seluruh penjuru taman begitu ia sampai, senyumnya merekah begitu melihat gadisnya sedang duduk manis di bangku taman sambil memainkan handphone nya.

"Maaf ya aku telat." Pria itu memeluk sang gadis dari belakang dan berhasil membuat sang gadis tersentak.

"Arga!"

Arga Nehan Pambudi, seorang pemuda dari kalangan sederhana yang memiliki paras tampan dan otak cerdas.

"Maaf, pasti kamu udah nunggu lama, ya?" Arga melepas pelukannya lalu menempatkan posisinya duduk di samping kanan Clara.

"Enggak kok." Clara memberikan senyum terbaiknya pada Arga hari ini.

"Tadi aku abis bantu Ibu jualan, dagangan nya lagi rame hari ini." Clara menyandarkan kepalanya di dada bidang Arga lalu mengangguk-anggukan kepalanya disana.

"Aku laper." Clara mendongak untuk menatap Arga.

"Kamu mau makan? Yuk! Tapi aku gak bisa ajak kamu ke restoran mahal, aku cuma bisa ajak kamu makan di kedai pinggir jalan."

"Gak apa-apa kok, asal sama kamu semua akan terasa indah hahaha." Clara merasa malu dengan gombalan receh yang dibuat nya sendiri.

Arga tersenyum gemas melihat Clara yang malu-malu melemparkan candaan untuk nya, "Ohh udah bisa gombalin aku ya." Arga mengacak rambut cokelat pirang Clara.

"Arga jangan di acak-acak dong."

"Biarin, abisnya gemes sama kamu."

"Iya dong, aku emang menggemaskan." Clara memamerkan deretan gigi putihnya.

"Katanya mau makan, kamu mau makan apa?"

Clara terlihat sedang mengetuk-ngetukan jari telunjuk ke bibir nya seolah sedang berfikir, "Aku mau makan mie ayam."

***

Clara tersenyum hangat saat sosok wanita setengah baya yang ia ketahui Ibu nya Arga ini menyambut nya dengan baik di kedai mie ayam milik orang tua nya, tadi saat Clara merengek pada Arga ingin memakan mie ayam, Arga segera membawa Clara ke kedai mie ayam di pinggir jalan raya. Betapa terkejutnya Clara saat mengetahui kedai mie ayam ini adalah kedai milik sang kekasih, dan yang membuat Clara senang adalah ia disambut baik oleh Ibu Arga saat pertama kali datang ke kedai ini.

"Kamu pacar nya Arga ya?" Clara menoleh lalu menganggukan kepala nya malu malu.

"Cantik ya ternyata."

"Ehh." pipi Clara merona bagaikan kepiting rebus.

Sonya, Ibu Arga tersenyum begitu melihat putra nya membawa gadis cantik yang sering di ceritakan kepadanya, ini pertama kalinya Arga membawa gadis dan memperkenalkan nya langsung kepada Sonya.

"Kamu udah lama kenal sama Arga?"

"Dari kelas sebelas tante."

Saat Sonya hendak melayangkan pertanyaan lain nya, Arga datang dengan membawa satu mangkuk mie ayam di tangan kanan nya dan berseru kencang "Mie ayam spesial buatan Arga datang."

Sonya menggelengkan kepala saat melihat tingkah putra nya, sedangkan Clara terkikik geli saat melihat Arga belum melepaskan celemek bermotif kupu-kupu milik Sonya "Kenapa ketawa?"

"Hahaha."

Arga mengerutkan kening nya lalu ia menatap ibunya, "Celemek nya belum di buka Ga."

"Ohh iya hehehe." Arga memberikan celemek nya pada Sonya.

"Clara, tante tinggal dulu ya nanti kalo tante udah selesai layanin pesanan, kita ngobrol lagi."

"Iya tante."

Setelah Sonya meninggalkan Arga dan Clara, Arga menempatkan posisi duduknya persis di samping Clara.

"Nih makan." Arga menggeser mangkuk mie ayam ke hadapan Clara.

"Hmm kayanya enak nih."

"Iya dong siapa dulu yang masak nya." Arga menepuk dada bagian kanan nya, bangga.

"Emang ini bener buatan kamu?"

"Iya lah ini tuh mie ayam spesial buatan Arga Pambudi." Clara terkekeh melihat tingkah Arga.

"Yaudah aku cobain yaa, gimana sih rasanya mie ayam buatan seorang Arga Pambudi." Clara mengambil sumpit lalu mulai menyantap mie ayam buatan sang pujaan hati, Arga memperhatikan Clara yang sangat lahap memakan mie ayam buatan nya yang di racik khusus untuk Clara.

"Mwi Awyam nya ewnak." dengan Mie yang masih memenuhi mulut nya, Clara berkomentar sambil mengacungkan kedua ibu jari nya.

"Kalo mau ngomong di telen dulu makanan nya sayang."

Clara tersenyum jahil, "Hah ngomong apa tadi?"

"Aku? Emang nya ngomong apa?"

"Ihh tadi kamu ngomong kalo makan harus apa?" Clara mengerucutkan bibir nya lucu.

"Kalo mau ngomong ditelen dulu makanan nya sayang." Arga mengulang ucapan nya tadi.

"Sayang? Emang kamu sayang sama aku?" Arga yang tau Clara sedang menggoda nya pun merasa gemas, ia membawa kepala Clara ke bawah ketiak nya.

"Sayang dong, sayang banget malah."

Clara meronta-ronta ingin dilepaskan sambil tertawa bahagia, "Ga lepasin ketek kamu bau!"

"Biarin suruh siapa nge-godain pacar nya." Akhir nya Arga melepaskan dekapan nya.

Clara merapihkan anak rambut nya yang nampak berantakan lalu tersenyum manis menatap Arga, "Biarin, godain pacar sendiri gak dosa kan?"

Arga lagi lagi mengacak rambut Clara "Cepet dimakan mie nyaa."

"Arga, jangan di berantakin lagi!"

To be continued~

A/n : Halo semuanya! Selamat datang di short story pertamaku! Semoga suka dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment yaa, cmiww

Jangan Cintai Aku Apa Adanya [END]Where stories live. Discover now