📎Babysitter, I Love You! : Part 30📎

Start from the beginning
                                    

"Terima kasih, eomma. Kau selalu tau jalan keluar dari semua masalahku."

"Karena eomma mengetahui kau melebihi dirimu sendiri, Namjoon-ie."

◼◽◽◼

"Mommy, kenapa daddy lama sekali pulangnya?"

Minguk menatap Jungkook yang saat ini berbaring di sampingnya, sesekali anak tunggal dari Taehyung itu mengucek matanya. Berusaha menghilangkan kantuk yang mulai mendera.

"Mungkin daddy sedang banyak kerjaan, tapi sebentar lagi pasti pulang. Sekarang Minguk-ie tidur, ya. Sudah jam setengah dua belas malam."

Jungkook menepuk pelan punggung kecil Minguk, berusaha membuat bocah menggemaskan itu agar cepat tertidur. Awalnya Minguk terlihat masih bersikeras untuk tidak mau tidur, namun tepukan di punggungnya serta senandungan merdu Jungkook yang menyanyikan lagu penghantar tidur berhasil membuat bocah menggemaskan itu pada akhirnya memejamkan kedua matanya nyaman.

Dengan perlahan Jungkook menggeser tubuhnya dan mulai beranjak dari tempat tidur Minguk. Kedua kakinya dengan hati-hati melangkah keluar dari kamar bocah menggemaskan itu.

Jungkook memilih untuk duduk di ruang tengah. Kedua kakinya dia naikkan ke atas sofa sembari memeluk kedua lututnya erat.  Raut wajah pemuda manis itu nampak menunjukkan gurat khawatir yang kentara.

Sepanjang dia menjadi babysitter Minguk dan menetap di rumah Taehyung, baru kali ini pria yang sudah menjadi kekasihnya itu masih belum pulang hingga larut malam seperti sekarang.

Jungkook cemas, sedari tadi pikirannya tidak lepas dari sosok Taehyung. Sebenarnya kemana pria itu hingga sudah selarut ini masih belum juga menampakkan wajahnya?

"Hyung, kenapa kau belum pulang?"

Entah pada siapa Jungkook bertanya, dia hanya terlalu larut dengan perasaan khawatirnya akan Taehyung saat ini. Sebenarnya sedari tadi tangan Jungkook gatal ingin menelpon Taehyung, namun dia takut akan mengganggu pria tampan itu.

Menit demi menit berlalu, jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari dan Taehyung masih belum pulang juga. Kantuk mulai Jungkook rasakan, namun dia berusaha menghiraukannya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri tidak akan tidur sebelum Taehyung pulang.

Ketika Jungkook hampir saja menyerah pada rasa kantuknya, dia tiba-tiba mendengar suara deru mobil di luar dan dengan terburu-buru Jungkook beranjak dari sofa untuk membuka pintu.

"Hyung! Kenapa baru pulang? Aku mencemaskanmu, Minguk-ie juga."

Jungkook membenamkan wajahnya di pundak Taehyung. Tidak memperdulikan pria tampan itu yang nampak kaget karena saat keluar dari mobil langsung dihadiahi pelukan erat dari sang kekasih.

"Hei, kenapa belum tidur? Ini sudah dini hari loh."

Taehyung mengusap surai Jungkook dengan sebelah tangannya yang lain membalas pelukan pemuda manis itu. Berusaha mengalihkan pembicaraan dengan pertanyaan barusan.

"Aku... menunggu hyung pulang. Aku tidak bisa tidur. Aku mengkhawatirkanmu, hyung."

Mendengar gumaman lirih yang begitu tulus dari Jungkook berhasil membuat perasaan Taehyung melembut. Emosi dan kerisauan yang sedari tadi terus dia rasakan lambat laun mulai terkikis. Dia kecup kening pemuda manis itu dan dengan perlahan melepaskan pelukan mereka, beralih menggenggam sebelah tangan kekasihnya itu.

"Maaf sudah membuatmu menunggu hingga selarut ini. Kau pasti sudah berusaha keras menahan diri agar tidak tertidurkan?"

"Tidak masalah, hyung. Asalkan kau pulang dan aku bisa melihatmu dalam keadaan baik-baik saja, itu sudah lebih dari cukup hyung."

Babysitter, I Love You! (VKook)Where stories live. Discover now