12. Perang dingin..

19.5K 1.6K 50
                                    

Galang POV

Aku menemui jaksa Adit di kantor kejaksaan, apa dia juga telah menutup kasus Kusuma jaya? Kutemukan sosoknya di kantin, sepertinya dia sedang istirahat. Tanpa pikir panjang, aku duduk di kursi yang berhadapan dengannya yang kebetulan kosong.

"Dit," sapaku mengagetkannya. Adit yang sedang sibuk makan sontak menghentikan aktivitasnya dan melihatku.

"Eh Galang, ada apa?" Tanyanya.

"Lo udah tahu kasus Kusuma udah ditutup?" Tanyaku.

Adit terdiam, dia menyimpan sendoknya di atas nampannya.

"Gue juga bingung Lang, ternyata Kusuma orang yang cukup berpengaruh besar di negeri ini," jawab Adit.

"Lantas lo diam aja seorang penjahat lolos?"

Adit, pria berambut gondrong seperti artis Taiwan ini, mengacak rambutnya dengan wajah yang terlihat sangat bingung.

"Ini antara hidup dan mati gue Lang, gue juga terpaksa karena nggak ada pilihan lain."

"Tapi gue nggak akan diam aja, gue mau lo juga ikut bergerak sama gue."

Adit mengernyit, "emang Lo mau ngapain?

"Kalau polisi dan para penegak hukum lainnya nggak akan memberikan dia hukuman, maka gue  yang akan menghukum dia. Gue akan tunjukkan siapa Kusuma jaya sebenarnya dihadapan publik," jelasku.

"Lo nggak takut Lang?"

"Apa yang harus gue takuti? Gue masih punya Allah."

Adit menarik napasnya dalam, "ya udah gue ikut lo, meskipun gue nggak yakin kita bisa melawan raksasa."

"Tenang dit, kita punya Allah yang lebih besar."

🔥🔥🔥

Aku kembali ke rumah, Qonita menyambut kepulangan ku. Sungguh Qonita selalu membuat hatiku tenang.

"Kenapa pulang lebih cepat?" Tanya Qonita.

"Aku kangen sama istriku dan anak kita," jawabku sedikit gombal, tapi Qonita tersenyum.

"Mau makan?" Tanya Qonita lagi.

Perutku rasanya masih kenyang, karena tadi Adit mentraktirku makan di kantin.

"Aku masih kenyang, nanti saja ya," jawabku.

"Baiklah."

Aku beranjak ke kamarku, aku berencana untuk menyiarakn rekaman telepon Suryanto dan Kusuma jaya di seluruh televisi secara bersamaan, biar semua orang tahu dan menuntut Kusuma agar dijatuhi hukuman.

Sebelum itu aku mencari tahu dulu tentang Aisyah Siti Fatimah, yang menjadi tersangka teroris. Aku mencari beritanya di internet, kemudian aku screenshot fotonya, dan memotong, hingga yang tersisa hanya dibagian wajahnya saja.

Sekarang teknologi semakin canggih, aku mencari wajahnya yang mirip, tak lama aku melacak, di beberapa akun sosmed aku menemukan wajah-wajah yang mirip dengannya. Ini bukan mirip lagi tapi sama, hanya dikebanyakan akun sosmed dia tidak memakai jilbab, rambut panjangnya dibiarkan terurai dan wah ini membuatku dosa, ada beberapa fotonya yang berpakaian cukup seksi.

"Galang, kamu lihat apa?" Tiba-tiba Qonita muncul di belakangku sambil melihat layar laptopku.

Oh tidak! Jangan sampai Qonita mengira aku sedang mencari gadis seksi di internet.

"Siapa dia?" Qonita sepertinya cemburu.

"Bukan siapa-siapa," jawabku.

"Lantas kenapa foto-fotonya muncul di laptop kamu?"

The Truth (Hacker Vs Psychopath Director) ✓Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα