BAB 18 penyesalan dan ketidak perdayaan

1.2K 72 8
                                    

RAFANDA POV'

"kak luna.." ku tatap serius wajah kak luna, ku genggam tangannya kuat agar dia tak lari dariku

"lepasin raf!" kak luna terus meronta minta dilepaskan tapi keegoisanku tak mau melepaskannya

"dengarkan aku kak!" paksaku membuat badanya berpaling kearahku

"apa raf? kamu mau apa?! aku gak suka kalau kamu kayak gini!" bentaknya memarahiku

"aku suka sama kak luna!" tegasku serius menatapnya.. sejenak dia terdiam dan memandangiku lalu tanpa sadar sebuah pukulan keras mendarat dipipi kiriku.

"kamu gila?! aku udah tunangan dengan el! dan kamu sudah punya istri!! pakai kepala mu ketika mau bicara" kerasnya berteriak memaki ku. aku tau ini salah tapi aku harus melakukannya dari pada tidak ku akui sama sekali.

"lepasin tangan ku" tegas kak luna.. ku lepas tangannya dengan lesu. "raf! ini bukan cinta ini cuma halusinasi kamu aja! cinta kamu beda raf! ini cinta yang lebih kearah kakak dan adik bukan pasangan!" kak luna pergi meninggalkan ku. aku hanya terdiam berdiri tak bergerak..

ah sial! aku menghancurkan segalanya! padahal tadi dia kelihatan senang.. dia bilang ini bukan cinta.! terus perasaan ini apa namanya kalau bukan cinta?!. aku memaki diri sendiri dan hati ku rasanya hancur..

aku begitu terpuruk untuk bisa menerima kenyataan.. langkah kaki ku membawa ku ke bar tempat biasa aku dan leo pergi.

"selamat data-- ehh kenapa raf!" teriak seorang pelayan..

"ahh tidak ada apa apa.. aku mau minum.. "jawabku singkat.. aku duduk tepat didepan bartender.

"baiklah.. kau mau yang mana ?"

"aku mau yang keras" pungkas ku

"baiklah"

"aku mau 1 botol itu" tunjukku kearah minuman keras di lemari kaca

"baiklah" jawabnya lagi datar. hanya kata 'baiklah' saja yang diulangnya.. mungkin dia tau kalau aku sedang deperesi.. aku minum hingga 3 botol.

rasa frustasi membuatku jadi mabuk berat.. aku hanya ingat jalan pulang.. ketika sampai dirumah.. aku melihat vion..

kenapa dia begitu cemas? kenapa dia baik padaku setelah apa yang aku lakukan padanya? aku kesal karena dia ngindarin aku terus.. kenapa? ada apa dengan perasaan ku? ini mungkin gara gara ditolak kak luna.. pikiranku gak karuan.

tubuhku terhempas ringan diatas kasaur.. samar terlihat seorang wanita..

apakah itu kak luna? ahh sepertinya bukan... tapi... kepalaku berat

"hufttt berat!" terdengar suara wanita itu kelelahan.. ku tarik tangannya dengan cepat.. "kenapa lagi?" tanyanya heran.. dan tanpa sadar aku menariknya jatuh keras kekasurku. spontan tampak dari wajahnya rasa terkejut.

"kau haruss.. menemani aku malam ini~" kataku sembari melepas pakaian.. ntah apa yang ada didalam kepalaku.. semuanya blank dan yang terpikir saat ini hanyalah kegilaan..

*****

"uhh.. kepalaku" aku meringis kesakitan.. terasa berat dan sedikit pusing.. ada rasa nyut nyutan dan juga perasaan mual. aku teringat tadi malam mabuk berat.

"ahh.. dingin" badanku menggigil kedinginan.. "what the.." aku terkejut mendapati diri sendiri sedang tidak berbusana.. "ahh apa lagi ini?" kepalaku sakit. sedikit demi sedikit ingatanku tentang kejadian tadi malam kembali..

"oh my GOD! what am i doing!" aku syok dengan apa yang aku lakukan.. apalagi aku melakukan itu dengan si vion!! ahh shitt

"oii viona!!" bentakku memanggilnya... tapi tidak ada sahutan.. aku segera memakai baju dan bergegas kekamar vion..

Miss Pretty (Fatty)? (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang