5-4

9.5K 1.2K 159
                                    

Haiiii..
Selamat minggu malaaam..
Tolong siapkan mental..






🌸🌸🌸
IG : Adoreyna
🌸🌸🌸





'Harus dengan semangkok es krim strawberry, segelas susu cokelat, dan sebotol air putih dingin. Ditambah cheesecake 1 slice'

Hoseok mengingat dengan baik pesanan Jimin bagaimana dia harus menghibur Jiwoo dengan makanan. Semua pesanan itu secara sempurna telah hadir di meja makan kecil di flat milik Jiwoo. Dan telah musnah dalam hitungan menit.

Hoseok segera mengajak Jiwoo pulang setelah menemani gadis itu hingga benar-benar menyelesaikan tangisannya.

Jam sudah beranjak diangka 9 saat Jiwoo sudah menyelesaikan ritual memperbaiki hatinya. Dengan mata yang masih memerah dan bengkak, wajah yang kusam, dan perut penuh karena kekenyangan, Jiwoo baru memperhatikan maksud keberadaan Hoseok. Tepatnya bagaimana Hoseok bisa berada di Seoul.

"Oppa, bagaimana kau bisa kemari?"

Satu pertanyaan yang terangkum sempurna saat Jiwoo sudah menyadari kenyataannya.

"Menyusulmu, tentu saja. Menurutmu? Aku tahu kau akan berakhir seperti ini." Membuat si pemberi tanya terdiam, kembali tersadar bahwa Alpha ini ternyata masih sebegitu perhatian padanya.

"Mau bercerita sesuatu?"

Terjawab dengan Jiwoo yang mendongak, menatap sendu ke arah Hoseok dan menggeleng pelan. Hoseok tahu, Jiwoo masih tak akan bercerita padanya. Semakin menyadari bahwa Omega dihadapannya itu akan sedikit kesulitan dalam membuka hatinya.

"Baiklah, setidaknya aku masih bisa memastikan kau baik-baik saja, Ji." Tersenyum terpaksa menatap Jiwoo. Jiwoo tahu, bahwa sekali lagi untuk kesekian kalinya dia telah menyakiti hati Alpha dihadapannya itu.

"Maafkan aku, oppa." Lirih Jiwoo, sebelum menunduk dan memainkan jari tangannya sendiri. "Dan terima kasih."

Sekali lagi Hoseok hanya mampu tersenyum, menghela nafas berat. Hatinya masih bergemuruh, namun nyatanya sendu karena penolakan masih didapatkannya.

Hoseok sudah akan berkata semuanya baik-baik saja, saat mendadak suara bel pintu terdengar. Cukup tergesa dan tak sabaran.

"Aku akan melihat siapa yang datang." Gumaman Hoseok saat bangkit dan mendekati pintu.

Disana Hoseok tidak sadar, sama sekali tidak sadar bahwa Omega di depannya tengah menegang. Dengan jantung yang bergemuruh lagi. Saat menyadari bahwa hanya ada satu orang yang mengetahui dimana dia tinggal.

Dan semua telah terlambat, saat Jiwoo menoleh hendak menahan Hoseok. Namun tangan Hoseok telah lebih cepat membuka pintu dan menampakkan sosok yang ingin dihindarinya. Sosok yang masih mendominasi pikiran dan menjajah hatinya.

Park Jimin.








🌸🌸🌸



Jimin mengira semuanya akan baik-baik saja. Terlebih dengan adanya Hoseok hyung, senior mereka yang telah menggantikan tempatnya disisi Jiwoo untuk menenangkan gadis itu.

Namun kali ini perkiraan Jimin meleset, disaat dia membiarkan Hoseok menemani Jiwoo, disaat itu pula untuk pertama kali Jimin merasakan seseorang telah mengambil miliknya.

Tidak. Ini semua salah. Jimin sudah memiliki Heeyoung. Tubuh dan hatinya telah diklaim dan mengklaim Heeyoung.

Namun saat mendapati Jiwoo menangis di pelukan Hoseok, Jimin bisa merasakan satu sudut hatinya terpecah. Jimin tahu, sudut hatinya yang terpecah itu adalah milik Jiwoo disaat dulunya dia berharap Jiwoo adalah mate-nya.

Hingga Jimin hanya bisa mengamati keduanya dari jauh, bersama bongkahan hatinya yang diliputi perasaan egois untuk menjadi sandaran Jiwoo kembali.


Setidaknya rasional masih mengelabuinya. Disaat Hoseok mulai mengajak Jiwoo pergi meninggalkan taman itu, disaat itulah Jimin melarikan diri. Pergi jauh mencoba melepaskan kenyataan didepannya. Mencoba menjadi pengecut untuk tetap membiarkan Jiwoo tersakiti olehnya dan bersandar pada Alpha lain.

Jimin pergi, sejauh mungkin. Namun bukan Heeyoung yang menjadi tujuannya. Setidaknya Jimin membutuhkan waktu untuk meredakan hatinya juga.

Namun sekali lagi, Jimin kalah dengan ego-nya. Disaat baru satu jam melarikan diri, pikirannya telah kembali kalut pada sosok Jiwoo. Membuatnya kembali secepat mungkin. Ke tempat yang pasti dia tahu kemana Jiwoo berada.



Untuk sekali ini, Jimin ingin bertaruh dengan takdirnya. Untuk sekali ini, Jimin ingin memenangkan ego atas takdirnya.
Untuk sekali ini, Jimin ingin kembali pecundang yang tak bisa menerima takdirnya.


Hingga dirinya tiba di depan flat Jiwoo, segera menekan bel pintu dengan tergesa dan tak sabar. Jimin ingin menemui Jiwoo. Sesegera mungkin. Kembali memberikan bahunya untuk sandaran Jiwoo. Sekali lagi saja. Sekali lagi hanya untuk sebuah tatapan butuh Jiwoo padanya.

"Jim-"

"Hyung, dimana Jiwoo? Aku ingin menemuinya."






- May 13, 2018




Chim- 😭😭


Salam peluk cium dari Hoseok
- Adoreyna
💋💋💋

The Saga : MATING HEAT ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu