5-0

18.5K 1.4K 359
                                    



Matahari tidak nampak terlalu terik. Membuat seorang gadis berjalan dengan satu tas koper sedikit terselamatkan dari panas. Dress bermotif bunga dengan tema musim semi sangat cantik dikenakan bersamanya, dipadu scarft biru terang yang disampirkan menutupi tubuh atasnya.

Terlihat sangat cantik dan ceria, hingga nampak sangat pas dengan ekspresi bahagia yang sedari tadi tak melunturkan sedikitpun senyuman disana.

Tas kecil berada di sisi kiri tubuhnya, berayun kecil seirama dengan gerakan tubuhnya yang berjalan menghindari beberapa pejalan kaki lainnya. Meski suasana tempat itu begitu penuh dan ramai orang, tak sedikitpun meruntuhkan antusias yang telah tercetak jelas di wajahnya.

Ya, hari ini adalah hari bahagia untuknya karena dia akan menemui sahabatnya sekaligus sang pujaan hati yang telah memoleskan rasa rindu terlampau menyesak di sudut hatinya.


Gadis itu mengangkat tangan kanannya, menatap jam di pergelangan tangannya yang menunjuk angka 8 pagi. Masih ada satu jam waktu sebelum keberangkatannya. Membuatnya menjadi counter ruang tunggu untuk mengistirahatkan diri sejenak.

Ya, dia telah bersiap-siap semenjak fajar tadi. Tingkat antusiasnya bahkan membuatnya tak bisa tidur semalaman. Hatinya teralu berdebar, jantungnya bertalu tidak tenang. Dan senyum tak sedikitpun luntur dari wajahnya. Bahkan meski melihat ibunda tercinta menangis saat melepas kepergiannya pagi tadi.

Tapi gadis itu sudah sangat bertekad untuk pergi hari ini. Untuk menemui seorang Alpha yang telah bertahun-tahun memenuhi hatinya, cinta pertamanya. Untuk menyampaikan perasaannya. Meski entah takdir menjadikan mereka sepasang mate atau bukan.

Gadis itu mengambil ponselnya. Menatapi foto Alpha itu bersama dirinya yang tengah berpose bersama. Foto mereka dijadikannya sebagai wallpaper ponselnya. Terlihat sangat kekanakkan tapi rasa rindunya telah membuat otaknya sedikit bergeser, mungkin.

Bahkan dia bisa betah dalam sehari hanya mengamati foto itu. Rasa rindu benar-benar membuatnya gila, memang.

Hingga panggilan dari petugas terdengar. Membuatnya segera bangkit dan mendekati counter keberangkatan.

Hatinya semakin berdebar. Padahal dia belum meninggalkan daerahnya. Namun semua tentang keberangkatan hari ini memang telah mengacaukan logikanya.

Gadis itu segera memberikan tiket perjalanannya untuk petugas, memberi senyuman ramah tentu saja. Karena memang pada dasarnya kepribadiannya begitu menyenangkan dan ramah pada siapapun.

"Lee Ji Woo?"

Gadis itu mengangguk, membenarkan penyebutan namanya pada petugas. Masih memberikan senyumannya pada petugas sebelum tiketnya diserahkan kembali oleh petugas. Dan membuat portal didepannya terbuka untuk dia melangkah kedepan.

Butuh beberapa saat untuk gadis itu mencari kursi sesuai nomer di tiketnya. Setelah didapatnya, dia segera menyimpan tasnya pada bagasi sebelum duduk dengan manis. Dan masih dengan hati yang berdebar.

Tangannya kembali mengambil ponselnya. Tersenyum kembali begitu lebar saat sekali lagi menatap wallpaper ponselnya.

Jari telunjuknya terulur menyentuh foto yang menampakkan rahang Alpha-nya. Sesuatu meledak dalam hatinya, membuatnya berkata dengan lirih,






"Jimin, aku sudah tak sabar bertemu denganmu."













🌸🌸🌸



- April 22, 2018


Eeeng ingg eengg.. siapa yang masih menunggu?
Hayoloooh, another story nih..

siapa yang rindu Jimin?

Siapa yang rindu aku? #abaikan
Ternyata aku gak bisa lepas selama dua minggu dari kalian.. 😘😘
Boleh gak sih aku ngadu? Karena sebenarnya aku pengen nangis..
😭😭 #abaikanlagi







Bonus buat kalian gaes, karena aku juga belum mau HMS tamat begitu saja. Kuharap masih ada diantara kalian yang nungguin dan gak bosan.. kalau bosan kasih tahu ya, biar aku beneran tamatin 🤣🤣
Soalnya kemaren udh ada yang setuju juga buat end..

Dan untuk Taehyung, tenang gaes, aku masih cinta mati sama doi. Jadi gak bakal aku bengkalaiin begitu saja
🤣🤣

Salam peluk cium dari Jimin-nya akuuu
💋💋💋
- Adoreyna

The Saga : MATING HEAT ✔️Where stories live. Discover now