Part 1🍁

82K 4.2K 96
                                    

Di sebuah pagi yang sangat cerah tampak lah seorang gadis cantik yang masih bergelung manja di dalam selimut tebalnya. Ia adalah Nabila Angela Underson. Hari ini adalah hari libur, jadi tidak perlu khawatir kalau nantinya ia akan terlambat pergi ke sekolah. Dan kebiasaannya di hari libur adalah bergelung manja di dalam selimut tebalnya. Mungkin menjadi kebiasaan anak sekolah pada umumnya.

Suara handphone berdering dengan sangat nyaring di dalam ruangan yang hening, akibatnya si gadis terbangun dari tidur cantiknya. Hancur sudah pagi tenangnya. Dengan mata yang masih terpejam, ia meraba-raba nakas untuk menemukan benda kesayangannya, setelah menemukan yang dicari, ia langsung mengangkat telepon dan menempelkan benda tersebut di telinganya.

"Halooo!!! Ada apa sih telpon orang pagi-pagi buta?! Ganggu tidur cantik gue aja." semprot Nabila langsung dengan nada yang terdengar sangat kesal. Ya, siapa juga yang tidak akan kesal jika ditelpon di pagi hari libur.

"Hehe. Jalan yuk! Gue bosan nih di rumah terus." Kekeh suara disebrang sana. Orang yang menelponnya adalah Risa, sahabatnya. Gadis yang menerima Nabila apa adanya bukan ada apanya.

"Oke, oke. Lo ke apartemen gue sekarang. Bye!" Nabila memutuskan telepon secara sepihak tanpa menunggu sahutan dari Risa. Membuka sepasang mata indahnya dan menyibak selimut tebal yang menutupi tubuh mungilnya. Hawa dingin langsung terasa di kulitnya. Pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya dengan tenang.

Di lain tempat, Risa mengerutu tidak jelas karena telepon yang di putus secara sepihak oleh sahabatnya. Salah satu kebiasaan Nabila yang tidak Risa sukai adalah yang tadi, memutus sambungan telepon secara sepihak.

Puas mengerutu, dia segera masuk ke dalam mobilnya dan mengendarainya dengan cepat ke apartemen Nabila.
Risa langsung masuk ke dalam apartemen milik Nabila karena dia sudah tahu kata sandinya. Menunggu Nabila di ruang tengah. Apartemen milik Nabila sangat mewah dan luas. Ada 2 kamar tidur, 3 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan lain-lainnya.

Yang ditunggu masih berada di dalam kamarnya. Sedang memakai dandanan ala nerdnya. Memakai make up untuk menutupi wajah cantiknya yang bak dewi yunani, softlen hitam untuk menutupi iris hijau menenangkannya, memakai kacamata bulat, lalu mengepang rambutnya yang berwarna gold. Rambut aslinya loh, bukan hasil dari pewarna rambut.

Sudah 1 tahun belakangan ini Nabila menyamar menjadi nerd. Semenjak ia pergi dari rumah lebih tepatnya. Ia pergi dari rumah karena adanya sebuah kesalahpahaman. Alasan lain Nabila memutuskan untuk pergi dari rumah adalah karena tidak adanya sosok pendukung satu pun di dalam hidupnya lagi. Sahabat dan kekasihnya bahkan dengan teganya menghianatinya. Gadis itu lebih memilih meninggalkan kehidupan lamanya dan memulai hidup baru karena kekecewaannya.

Dan sekarang, Nabila yang cantik bak dewi yunani menjadi upik abu demi menghindari orang-orang masa lalunya. Ia menyamar menjadi nerd juga karena ingin mendapatkan real friend, namun sepertinya orang yang tulus itu hanya sedikit. Bahkan dia sendiri hanya menemukan 1 orang yang benar-benar tulus yaitu Risa, gadis yang berasal dari keluarga kaya raya dan percaya akan adanya makhluk mitos. Parahnya, gadis itu terobsesi untuk menemukan salah satu makhluk mitos tersebut.

"Ayo pergi!" seru Nabila sambil menepuk bahu Risa.

"Ayo."

****

Risa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Di dalam mobil mereka berdua hanya diam karena sibuk dengan kegiatan masing-masing. Risa sibuk menyetir dan Nabila sibuk dengan handphonenya. Mobil berhenti di depan cafe. Guna mengisi perut kecil mereka berdua. Setelah selesai makan baru lah mereka pergi ke mall.

Fake Nerd And Possesive AlphaWhere stories live. Discover now