Saat itu aku kelas 6 SD, dan aku dengan sahabat sahabatku (ada Arin, Desan, Allysa) pergi ke rumah Arin bersama sama.
Saat di rumah Arin kami mulai bercerita.
Tapi di tengah tengah cerita ada seseorang yang mengintip diluar, kira kira orang itu mempunyai tinggi 3 Meter, Arin yang bisa melihat hal hal seperti itu (sama kayak aku, auranya di netral ada biru birunya)
"Itu teman ku, namanya YVeet," katanya, dia memanggil YVeet ke dalam kamar, satu matanya bolong, ada bekas seperti di cekik di leher nya.
"Hai YVeet, ini temanku," kata Arinta sambil tersenyum padanya.
"Dia bisa melihatku?" Tanya nya sambil melirikku yang sedang menatapnya.
"Iya, dia bisa melihatmu, jadi kalian boleh kenalan," ucap Arinta senang, kedua temanku hanya menatap kami bingung.
"Ha.. hai, aku Miyuku," kataku sambil menjabat tangannya, dan tiba tiba dia berubah menjadi gadis kecil berumur 14 tahun an.
"Kau kaku sekali saat berkenalan denganku, kau sudah pernah berteman dengan makhluk sejenis ku kan?" Tanyanya sambil menyelidiki ku, aku mengangguk.
"Sudah pernah, tapi itu lama sekali," kataku sambil menatap jendela yang menunjukkan cuaca tidak bersahabat.
"Arin, Miyuku, kalian bicara dengan siapa?" Tanya Desan takut takut, kami terkekeh.
"Aku punya teman baru, YVeet bolehkah kau menceritakan masa lalu mu?" Tanyaku sambil melihatnya yang sedang tersenyum, dia mengangguk semangat.
Dia menceritakan masa lalunya, aku berusaha mengingat agar ini bisa di ceritakan pada kedua teman yang ada di belakangku.
Aku mulai menceritakannya pada Desan, Allysa bahkan terhanyut pada cerita nya, seolah olah dia berasa di masa lalu YVeet.
Dan hari terus berlalu, sampai YVeet pernah berada di rumahku (sekarang udah menetap di rumahku sih..) saudara ku datang, aku menceritakan bahwa aku punya teman Belanda bernama YVeet.
Dia hanya tertawa tidak percaya padaku, aku sedih melihat reaksinya, YVeet yang jengkel dengan sikap saudaraku itu mulai menjatuhkan barang yang ada disekitar ku dan saudaraku.
"Uwaaa! Ada apa ini?!" Saudaraku ketakutan, aku hanya diam, sebenarnya aku juga marah pada saudaraku jadi aku tidak menghentikan YVeet.
"Kak Miyuku! Hentikan ini!" Aku berjongkok di hadapannya.
"Kau harus mempercayai temanku, temanku ada disini, dia marah karena perlakuanmu padanya," kataku, tetapi dia menggeleng keras.
"TIDAK! Aku tidak percaya hal seperti itu! Itu mitos!" Teriaknya sambil menutup mata dan telinga, kini banyak barang elektronik yang menyala dan mati dengan sendirinya.
"Percayalah kumohon...," dia membuka mata dan dia terkejut saat melihat YVeet dengan wujud aslinya yang sedang marah.
"TIDAKK! JANGAN GANGGU AKU!" Dia mulai menggila, YVeet memang sadis.
"Tolong, hanya kau percaya saja dia sudah tenang," dia mengangguk pelan dan benar saja semuanya kembali tenang.
"Kak Miyuku...,aku takut," katanya sambil memelukku erat, aku membalasnya.
"Sudah tidak apa apa,"
#*#*#*#*#*#*#*
Hai Minna-San!
Nih aku mau spoiler besok itu masa lalunya YVeet!!!
Yeee!
Kalian penasaran gak sama masa lalu nya?
Ngomong ngomong sekarang YVeet lagi baca sambil ngakak guling guling, emang ada yang lucu ya?
Ok good bye.
Jangan lupa vomment
✩★✩★✩★✩★✩★✩
YOU ARE READING
Indigo Story
HorrorHanya ingin berbagi cerita menjadi seorang indigo Cerita ini real apa adanya, bagi yang tidak percaya kalian bisa meninggalkan/tidak membaca cerita ini, bagi yang percaya boleh kalian membaca cerita ini. Terima kasih.
