Terror

292K 14.5K 1.9K
                                    

Kamu gausah takut. Kan aku udah sering bilang kalo aku bakal jagain kamu.

~~~

Orang itu semakin dekat, walaupun langkahnya lambat.

Andra semakin takut, ia semakin mengeratkan genggamannya ke Fathan. Sedangkan Fathan, tangan kanannya memegang stir mobilnya, dan tangan kirinya memegang Andra.

"Than gimana ini?" tanya Andra.

"Gimana apanya?" tanya Fathan balik.

"Ihh, itu orangnya makin deket. Kalo dia macem macem gimana?"

"Ya aku lawan," jawab Fathan santai.

"Kalo dia bawa senjata?" tanya Andra lagi.

"Ya aku bawa senjata juga," jawab Fathan.

Fathan tiba tiba merogoh barang yang ada di bawah kursinya. Ia mengambil sebuah tas kecil. Isi di dalam tas tersebut adalah semprotan air cabai, gunting, cutter, pisau komando, serta beberapa benda tajam lainnya.

Andra terbelalak melihat isi tas tersebut. Jangan jangan selain bad boy, Fathan juga psikopat yang diam diam suka memutilasi orang? Ah, hayalan Andra semakin ngelantur.

"T..than, kamu ngapain bawa barang kaya gitu?"

"Buat jaga jaga. Aku emang bisa berantem, tapi kalo orang yang aku lawan bawa senjata, ngga selamanya aku bisa lawan orang itu dengan tangan kosong," jawab Fathan sambil memilih alat mana yang akan ia gunakan.

"Terus itu kenapa ada pisau komando juga?"

Fathan mengambil pisau itu,
"Ini aku dapet dari anak om aku. Yaa saudara aku sih, dia tentara, makanya aku minta pisaunya. Bagus kan?"

Andra bergidik ngeri,
"Bagus apanya? Serem gitu juga."

Orang itu semakin dekat. Andra terus menerus mengucap doa dalam mulutnya, berharap orang itu hanya sekedar lewat saja.

"Orangnya kaya zombie than," lirih Andra.

Fathan justru terbahak bahak,
"Ngga ada zombie ndra. Keseringan nonton train to busan jadi gini nih kamu."

Jantung Andra berdetak lebih cepat, kenapa Fathan tidak langsung pergi saja saat orang itu masih jauh? Apa Fathan menganggap ini sebuah pertunjukan yang menyenangkan?

"Than kenapa kita ga pergi aja sih? Kenapa harus nunggu disini? Kalo orang itu ganggu kita gimana?" celoteh Andra.

"Tunggu dulu. Aku penasaran dia kenapa, dan dia bakal gangguin kita apa engga. Udah kamu duduk manis aja, popcorn yang tadi masih aku bawa nih. Mau?"

Fathan menyodorkan popcornnya yang tinggal setengah itu, namun Andra menolaknya mentah mentah. Benar dugaannya, Fathan menganggap ini kejadian yang seru. Bagaimana disaat seperti ia bisa makan. Jika orang lain yang ada di posisi seperti ini, ia pasti sudah pergi sejak tadi.

Bruak!bruak!bruak!

"Than itu orangnya gebrak gebrak mobil," rengek Andra.

Tin...

Fathan membalas perbuatan orang itu dengan mengklaksonnya. Sontak orang itu sedikit terlonjak kaget. Namun ia kembali lagi ke depan mobil Fathan.

Orang itu menunjuk ke dalam mobil,
"KELUAR LO PENYECUT!"

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now