21

276 28 0
                                    

"eh Bi kemarin si Dubu vidcall aku" kata Umji pas pergantian jam pelajaran yang kebetulan jamkos.

"What? Si Tahu vidcall kamu? Kok ke aku enggak? Wah.. udah mulai pilkas nih si Tahu" ujar SinB yang berada di sampingnya.

Oh iya semenjak Umji dan Wooseok mulai agak merenggang, Umji bertukar tempat dengan Seungkwan dan untungnya setelah bertukar tempat tersebut wali kelasnya mengubah semua posisi tempat duduknya. Umji bersama SinB, Seungkwan dengan Vernon sementara Wooseok dengan Yeeun. Dan jarak tempat duduk mereka pula jauh, Umji-SinB dan Vernon-Seungkwan berada di barisan kedua dekat pintu masuk sementara Wooseok dan Yeeun berada di ujung dekat jendela.

"Haha, makanya jangan galak-galak ke si Dubu, kan jadi gini"

"Au ah! Bilang ke si Dubu TtinB ngambek, gak mau tau kudu si Dubu vidcall!"

"Weh lagi ngomongin apa sih? Kek nya seru deh!" Seru Seungkwan dari arah pintu masuk sama Vernon, katanya habis ke kantin terus duduk di bangku depan mereka yang kebetulan kosong karena pemiliknya

"Kepo! Ini urusan perempuan!" Seru SinB.

"Itu lho, temen SMP kita si Dubu ngevidcall aku, katanya mau pulang lah si SinB ngambek karena nggak di vidcall. Iya iyalah gak dapet vidcall orang dia suka jahara sama Dubu"

Seungkwan tertawa.

"Takut kan sama macam betina"

"Eh boolat, dipecat jadi pacar tau rasa!"

"Jangan dong Ttinbiku cayank"

Sementara itu Vernon hanya bisa diam mendengar percakapan mereka. Yang biasanya suka nimbrung ini malah enggak. Dia seolah gak asing dengan nama yang Umji sebutkan.

"Eum..Ji-"

"UMJI, SINI! FILE TUGAS DI SIMPEN DIMANA?! INI BANYAK BANGET FOLDER DI FD KAMU!" Seru temennya.

"IYA, BENTAR!" Sahut Umji lalu meninggalkan mereka.

"Gak ngejar, Non?" Celetuk Seungkwan saat melihat raut wajah Vernon yang langsung ditekuk.

"Buat apa?"

"Lah, kan-"

"Udah Boo, udah. Biarin aja" potong SinB.

*****

Wooseok baru saja keluar dari supermarket, ia baru membeli beberapa cemilan dan dua kotak eskrim kesukaan Umji. Iyap, dia berencana hari ini ke rumah Umji mau ngasih eskrim tersebut sebagai tanda permintaan maaf.

"SEOKIE?!" Panggil seseorang di belakang Wooseok.

"Dahyun?"

Dahyun mendekati Wooseok.

"Hey kenapa liat aku kek gitu? Pangling ya?"

"Ck, pangling. Ku kira di Jepang beberapa tahun pede kamu hilang, eh malah makin pede. Sekalian aja jangan balik lagi lah!"

"Ciiiee yang kangen mah gitu, malu-malu babi nih"

"Btw kok ada disini? Baru balik?"

"Heem, kemarin pulang, sebenarnya rencananya sih pulangnya 2 bulan lagi cuman dipercepat. Eh kita nyari tempat nongkrong dulu yuk, kita ngobrol dulu kali aja kamu kangen sama aku"

Wooseok ragu. Di satu sisi ia harus ke rumah Umji, tapi ia gak enak sama sahabatnya ini.

"Eum..maaf Hyun, tapi aku harus ke tempat lain dulu. Kamu duluan dulu aja tungguin disana nanti aku kesana ya?"

"Mau kemana? Oh ketemu pacar ya? Siapa? Ikut dong, kenalin ke aku"

"Bukan pacar, tapi doakan aja. Duluan ya, nanti aku nyusul!!"

Penyesalan✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang