Chapter 2 💖 Foreign Feeling

110K 8.3K 211
                                    

UPDATE!!!

Semuanya merapat kesini yukss!! Chapter 2 telah hadir untuk kalian wkwk. Siapa yang menunggu chapter ini? Mana suaranya!!

Oke langsung aja ke cerita ya, semoga kalian suka dan enjoy reading 😊

Vote

Comment

Share

Reccomend


Follow

Follow

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"I put a spell on you. Because you're mine"

-I Put A Spell On You, Annie Lennox-





"Emily Peterson! Sudah berapa kali aku katakan padamu jangan terlambat!" itulah kalimat pertama yang menyambutku ketika aku sampai dikantor.

Aku memberikan cengiran lebar pada atasanku, Miss Clarke dan memberikannya dokumen yang dibutuhkannya saat ini. Dia menerima tumpukan kertas itu dengan bingung.

"Sorry, kau tahu kalau aku bergadang untuk menyelesaikan dokumen yang kau minta hingga aku jadi bangun kesiangan" ujarku terang-terangan.

Miss Clarke mengerang sebal dan berujar, "untung saja kau rajin dan karyawan yang paling bisa diandalkan. Kalau tidak kau sudah lama aku pecat dari sini"

"hei! Kau tidak akan bisa bertahan tanpa aku Miss Clarke" wanita yang sekarang sudah menginjak umur dua puluh delapan ini hanya bisa menghela dan mengabaikan komentarku.

Dia memilih untuk mengecek pekerjaanku dan ketika mengangguk puas dia berkata, "hari ini boss besar akan ada rapat dengan CEO dari Andonov Corp. Jadi hari ini akan lebih sibuk dari biasanya"

"Andonov Corporation? Aku baru mendengar nama perusahaan itu" gumamku dengan pelan. Miss Clarke membulatkan matanya dan menatapku dengan tatapan tidak percaya.

"kau baru mendengarnya? Astaga itu perusahaan multi-nasional dan namanya sudah dikenal dimana-mana dan kau bilang baru mendengarnya?" pekiknya horror. Aku hanya mengedikkan bahu dan menepis ucapannya yang seakan-akan aku baru kembali dari hutan belantara.

Memangnya ada yang salah jika aku tidak tahu perusahaan itu? Aku bukan google yang dapat mengetahui semua informasi dan aku tidak mau repot-repot menghapal semua nama perusahaan multi-nasional yang tersebar di dunia.

Itu bukan pekerjaanku.

"jangan salahkan aku kalau aku benci berita. Acara itu membosankan" komentarku dengan malas.

"hush young lady, kau tidak boleh berkomentar seperti itu" tegur Miss Clarke tegas.

"oke fine, jadi apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanyaku pada akhirnya mengalah. Miss Clarke hanya menghela napas dan menggelengkan kepalanya menyerah. "oke aku akan ke mejaku"

The True Queen ✔Where stories live. Discover now