part 8 - Masa Lalu

3.9K 232 33
                                    

       .......Happy Reading.......

Injoo POV.

Bagaimana ini, Namjoon oppa melihatku berciuman. Dasar hidung belang! Tidak melihat situasi dulu.

"Injoo-ah, masuk." Astaga, suara itu. Namjoon oppa sangat marah.

"Oppa, aku bisa menjelaskannya."

"Masuk!" Aku memicing mendengar ia membentak.

"Masuklah." Ucap Ahjussi tenang. Bagaimana bisa dia setenang itu, disaat seperti ini!

"Injoo-ah ...." Kini Namjoon Oppa menggeram, dengan ragu aku melangkah masuk.

Apa yang akan terjadi, apa yang akan Ahjussi katakan, apa yang akan Namjoon oppa lakukan padanya? Sial! Ini membuatku gila.

Namjoon oppa kembali, tapi dimana Seokjin?

"Kau teteplah di rumah, oppa akan meminta Yumie untuk menemanimu." Dia masuk ke kamarnya lalu keluar dengan sebuah ponsel di tangan. Dia kembali karena ponselnya tertinggal, begitu?

"Oppa, dimana Seokjin?"

"Dia sudah pergi." Namjoon oppa mengusirnya?

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan, oppa."

"Jangan dekat-dekat denganya." Ucap Namjoon oppa penuh penekanan.

"Kenapa?"

"Kau tahu betul alasanya, Injoo-ah."

"Apa karena dia bekerja di dunia malam?" aku mendengus kesal, "Aku tidak boleh dekat dengannya, lalu bagaimana dengan oppa?"

"Kim Injoo!"

"Aku mencintainya!" Derai air mata mengiringi tangisanku.

"Mwo?" Namjoon oppa membelakangiku guna mengalihkan amarahnya.

"Oppa harus bekerja, kita bicarakan ini besok." Namjoon oppa pergi meninggalkan ku.

Tangisku semakin menjadi tak kala Ahjussi tidak menjawab panggilan ponselku. Ada apa dengannya?

Yumie eonni sudah datang, dia bilang akan tinggal disini untuk beberapa hari. Ia mencoba menenangkanku dengan memelukku, hingga aku tertidur.

Author POV.

Seokjin tersenyum merekah kepada seorang gadis yang tengah menujuh ke arahnya, namun senyumanya menghilang saat seorang pria muncul dengan pistol ditanganya, pria itu bersiap untuk menembak Seokjin. Gadis itu pun berlari cepat dan langsung memeluk Seokjin, detik itu juga peluru tertanam di tubuh sang gadis.

"Lian-ah, Lian ...!"

Seokjin terbangun dari tidurnya, peluh memenuhi dahinya dan tubuhnya terasa dingin. Seokjin mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, masa lalu kini menghantuinya, lagi.

Satu tanganya turun namun yang satunya masih betah disana, bulir bening jatuh begitu saja, rasa pilu di hati kembali menyiksanya. Seokjin kembali mengingat perkataan Namjoon.

"Jauhi Injoo, kumohon." Pinta Namjoon.

"Aku menyayanginya, Namjoon-ah. Aku akan berubah ... aku akan meninggalkan dunia malam."

"Bukan itu alasannya, Seokjin-ah."

"Lalu apa?"

"Tinggalkan Injoo."

"Beritahu aku alasannya, agar aku bisa menerimanya."

"Aku tidak ingin Injoo ... bernasip sama dengan Lian."

Deg.
Seokjin merasa dunianya runtuh detik itu juga, matanya berkaca-kaca.

"Jauhi Injoo. Pria itu bisa saja balas dendam begitu dia keluar dari penjara, Injoo satu-satunya harta paling berharga yang kumiliki saat ini ... aku tidak ingin kehilanganya, jadi kumohon. Jauhi Injoo."

My Ahjussi Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ