River terbangun karena suhu udara hab yang dingin, ia terlihat menggigil. Ia bangkit dan menguap lebar sekali, mengusap matanya yang masih mengantuk. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar yang ia tempati, berniat untuk melanjutkan tidurnya di sana.
River segera membantingkan tubuhnya di atas matras yang agak empuk, menyandarkan kepalanya di atas bantal bulat di balik kain yang semakin lama terasa licin di kepalanya. Sementara kedua tangannya memeluk bantal besar yang ada disampingnya.
Tunggu, licin?
River membuka matanya, dan segera bangkit secara tiba-tiba. Ia melihat bantal yang ia peluk, dan dengan cepat ia menyibak kain yang menutupi bantalnya.
"F*CK! KENAPA AKU HARUS BERURUSAN DENGAN MAKHLUK INI LAGI!" umpat River kala melihat Hybrid yang masih tertancap selang itu berada di atas matras, yang beberapa saat lalu sempat menjadi bantal bagi River.
River segera menbungkus Hybrid dengan kain selimutnya, mengikatnya seerat mungkin dan serumit mungkin, sehingga membentuk seperti bola. Lalu ia membuangnya ke tempat sampah begitu saja. Satu yang menjadi pertanyannya, bagaimana dia bisa kabur?
River berjalan menuju bagian sisi barat ruang tengah, di mana terdapat beberapa box tanah Mars yang sempat ia kumpulkan beberapa sol yang lalu. Ia merenggangkan otot tangannya, lalu melihat sekeliling;sebuah sekop dan sarung tangan karet. Sepertinya ia harus menjalankan rencana 1, farming.
Ia mencari tempat yang tepat untuk bertani, mungkin rumah kaca hab adalah ide bagus. Rumah kaca yang berada di dalam housecuff. Beruntung Helliot meninggalkan sebuah robot canggih buatan NASA, Valkyrie R5, yang bisa membantu pekerjaannya walau sedikit. Rumah kaca itu di gunakan sebagai pengganti panel surya, jika salah satu ada yang mengalami kerusakan.
(Valkyrie R5)
"Gas hidrogen, magnesium, dan panas." Kata River setelah membaca catatannya.
Ia lalu berjalan menuju laboratorium, mengambil cairan dari Hybrid, memanaskannya di panggangan, dan menutupnya rapat hingga menghasilkan uap yang akan keluar menuju lubang kecil yang ada di dalam wadah cairan itu.
Di luar lubang itu River memasangkan selang kecil yang langsung terhubung dengan tabung gas kecil bekas tempat hidrogen pula yang sudah habis. Setelah beberapa saat, spedometer yang berada di samping tabung bergerak ke arah kanan, tanda gas sudah terisi penuh.
River mendorong keranjang yang berisi tabung hidrogen, box berisi tanah dan ubi menuju rumah kaca. Ia sempat berhenti sebentar untuk memastikan Hybrid masih di sana dan menyapanya.
"Kau, ibu yang menyedihkan!" Kata River sambil mendorong kembali keranjangnya.
Sambil bersiul-siul ria ala Mickey's March, River menumpahkan seluruh tanah yang ada di dalam box ke lantai rumah kaca yang sempit yang berukuran 3 x 5 meter.
YOU ARE READING
NASA (1) | SUDAH TERBIT
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2019 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika NASA gagal menyelamatkan krunya yang tertinggal diruang angkasa. Cerita Sci-fi yang mengedukasi mengenai ilmu kebumian : Astronomi. Start : Desember 2017 Science fiction...