(29)

1.4K 46 8
                                    

"Kenapa kamu tega sama aku? Kenapa kamu tinggalin aku sendirian? Please stay with me!" teriak Verrel frustasi.

Verrel terkejut melihat ada fotonya bersama Laura di pohon besar dekat danau. Ia mencabut salah satu fotonya.

 Ia mencabut salah satu fotonya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku kangen," gumam Verrel.

Tangis Verrel pun pecah.

"Kenapa kamu secepat ini meninggalkan aku? Jangan tinggalkan aku, kembalilah."

"Hey, jangan menangis." ucap sesorang sambil mengusap bahu Verrel.

Verrel pun menoleh.

Deg.

Verrel tersontak kaget. Sosok cewek yang ia sayangi telah berada disampingnya sambil tersenyum hangat.

"A-ara?" ucap Verrel sambil melangkah mundur.

Sosok itu tersenyum, Verrel pun langsung memeluknya.

"Aku gak tau ini mimpi atau bukan, tapi aku mohon jangan tinggalkan aku. Jika ini hanya mimpi jangan bangunkan aku, aku gak mau kamu pergi lagi." tangis Verrel dibalik tengkuk leher Laura.

"Kamu gak mimpi, ini aku Ara. Aku janji gak akan pergi lagi," ucap Laura mengusap punggung Verrel.

"Aku sudah bilang, jangan nangisin aku ketika aku sudah tidak ada di samping kamu lagi." ucap Laura melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Verrel.

"Gimana aku gak nangisin kamu? Air mata ini mengalir begitu aja. Aku mohon, jangan tinggalkan aku lagi." ucap Verrel merengkup pipi Laura.

"Iya aku janji," ucap Laura memeluk Verrel kembali.

Verrel tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

Verrel bergidik ngeri memandangnya.

"Bukan, kamu pasti bukan Ara! Jangan-jangan kamu--"

"Happy Birthday!" sorak Laura.

Deg.

"Ayo tiup lilinnya," ucap Laura sambil memperlihatkan kue bolunya.

Verrel hanya melongo tak percaya.

"Jangan bengong aja dong, ayuk tiup lilinya." ajak Laura.

"Maksud kamu dari semua ini apa? Jadi semua ini hanya pura-pura? Dan tentang operasi kamu--"

"Iya, sebenarnya kemarin operasinya lancar." potong Laura cepat.

Verrel hanya diam.

"Aku melakukan ini semua untuk suprise ulang tahun kamu, gimana? Kamu suka?" tanya Laura menggenggam tangan Verrel, namun ditepis kasar olehnya.

Menunggu Bintang JatuhWhere stories live. Discover now