Chap [1/...] : Forgotten

2.7K 106 21
                                    

WARNING :
NO CHILDREN, VIOLENCE, BOYXBOY, CRIME, PSYCHOPATH, ABUSE, BDSM, ETC


Kim Yesung diadopsi sejak berusia dua bulan sangat disayang oleh keluarga yang mengangkat ia sebagai anak. Semua mainan maupun keinginan Yesung akan mereka turuti, sekarang usia Yesung memasuki tahun ke dua dan segalanya berubah setelah Ibunya mengandung janin yang sangat didambakan.

Dan Yesung tidak lagi dapat kasih sayang setelah kelahiran anak kandung keluarga itu ke dunia, Yesung jadi orang yang tersisih, keberadaannya seperti angin dingin dimusim salju yang tak diinginkan. Oleh sebab itu kepribadian Yesung berubah, ia menjadi apatis terhadap sekitar.

Sekarang Yesung berusia 17 tahun dan sang adik bernama Cho Kyuhyun itu menginjak 15 tahun. Yesung teramat membenci Kyuhyun namun Ayah-Ibu Kyuhyun lebih membenci dirinya. Ia yang tadinya disayang kini dibuang. Ibu tirinya itu pernah mengatakan keberadaan Yesung hanya selingan saat menunggu kehadiran Kyuhyun.

Ibu dan Ayah Kyuhyun tidak memiliki anak selama 9 tahun pernikahan mereka, oleh karena itu mereka memutuskan mengadopsi Yesung, dan keberadaan Kyuhyun membuat Yesung dilupakan. Kasih sayang mereka yang dulu teramat dalam sirna sudah.

Yesung sangat iri melihat Ayah-Ibunya memberikan semua yang terbaik untuk Kyuhyun sementara ia hanya dapat sisa. Bahkan makan malam kali inipun diskriminan itu tetap ia dapat, Ibu Kyuhyun memasak daging untuk Kyuhyun sedangkan Yesung hanya diberi sebutir telur untuk dimasak sendiri.

"Mau kemana kau?" Selepas makan malam Yesung memakai jaket dan berencana mencari hiburan ke luar rumah. Namun suara Ayahnya yang duduk di sofa ruang tamu sembari membaca koran mengintrupsi. "Cari angin." Balas Yesung dingin dan kembali melanjutkan langkah.

XXX

"Hyung, tolong setrika seragamku." Kyuhyun masuk kamar Yesung ketika Yesung berganti pakaian, Yesung kaget dan menutup kembali tubuh dengan handuk. "Setrika sendiri, kau kan punya tangan." Balas Yesung ketus. "Aku belum mandi, hyung. Dan ini juga salah hyung karena mandi sangat lama." Tatapan Yesung tajam ketika memandang mata Kyuhyun.

"Apa perlu ku panggil Eomma?" Nyali Yesung langsung ciut ketika mendengar kata 'Eomma' dari mulut Kyuhyun. Jurus andalah sang adik ketika Yesung menolak perintah apapun yang disuruh Kyuhyun

"Terima kasih hyung." Kyuhyun melempar seragamnya ke atas meja belajar yang terletak tak jauh di samping pintu masuk kamar. Yesung hanya diam sambil menatap kepergian Kyuhyun.

XXX

Dua tahun adalah umur dimana seharusnya anak kecil dapat kasih sayang penuh dari orang tuanya, namun tidak untuk Yesung. Setelah kehadiran Kyuhyun, Ayah-Ibu tirinya memperlakukan ia seadanya, Yesung memang tak terlalu mengerti kala itu karena masih kecil. Tapi semakin bertambah usianya, ia sadar jika mereka tak mengharapkan keberadaan dirinya lagi dan mereka masih merawat ia karena tanggung jawab atas surat adopsi yang sudah ditanda tangani.

Yesung tak tahu dimana orang tua kandungnya dan berasal dari siapa marga Kim di depan namanya. Sekarang marga Kim itu sudah berganti Cho dan nama Cho Yesung ada dalam kartu keluarga Kyuhyun.

Pagi itu Yesung masuk kelas dan memulai pelajaran seperti biasa. "Cho Yesung." Saat Guru matematika memanggil namanya sontak Yesung berdiri. "Ambil hasil ulanganmu." Yesung menurut dan berjalan ke depan kelas. "Apa kau tidak pernah belajar, Cho Yesung? Kemana otakmu selama tiga tahun sekolah dan belajar matematika?" Bentakan Guru itu membuat wajah Yesung memerah sementara teman sekelasnya tertawa.

Saat melihat kertas hasil ulangannya, ternyata ia dapat nilai jauh di bawah KKM. "Sepulang sekolah kau bisa temui aku." Ucap Guru itu. Yesung hanya mengangguk lalu berjalan sambil membawa hasil ulangannya ke tempat duduk.

LacrimosaWhere stories live. Discover now