Awal Dari Semua

699 35 4
                                    

Jangan takut dengan hantu, carilah mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan takut dengan hantu, carilah mereka.Periksa kanan kirimu, dibawah tempat tidurmu, dalam kamar mandimu, tetapi jangan melihat kebelakang. Karena dia benci terlihat olehmu.

Ayyara, seorang gadis yang memiliki kelebihan yang biasa disebut "indigo"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayyara, seorang gadis yang memiliki kelebihan yang biasa disebut "indigo". Mungkin banyak dari kalian yang bangga bahkan ingin memiliki kelebihan ini, namun lain halnya dengan Ayyara. Ia lebih senang menyebutnya sebagai kutukan, karena yang ia tau suatu kelebihan membuat keberuntungan, namun apa yang diuntungkan dari indigo? Melihat mereka? Apa kau fikir melihat mereka yang terkadang memiliki tubuh tak utuh itu suatu keburuntungan? Atau mendengar suara lirih mereka suatu keberuntungan? Mungkin kalian tak sependapat, namun biarkan Ayyara berpendapat.

Semua ini berawal sejak Ayyara kecil. Awal yang belum terlalu rumit. Karena keacuhan dirinya dengan hal aneh. Saat itu semua belum terasa begitu nyata.

Namun semuanya berubah saat masa remajanya. Masa dimana dia mulai mengetahui banyak hal. Masa dimana dia memiliki rasa penasaran yang begitu besar. Namun pada masa itu dia tidak mengerti bagaimana menghadapi semuanya dengan benar. Bagaimana dia harus bertindak saat mereka yang tak kasat mata datang.

****

Ayyara mencoba melupakan kejadian semalam. Namum fikirannya selalu mengulang kejadian itu. Sungguh itu memang tak nyata namun benar adanya.

"Eh temen lo napa tu." Ujar Vetta yang melihat Ayyara melamun.

"Itu juga teman lo pe'a!" Bantah Hilda.

Vetta menyenggol bahu Hilda. "Samperin noh..."

"Ayy..." Sapa Hilda.

"Eh...lo ngagetin aja." Ayyara membuyarkan lamunannya.

"Lagian lo pagi pagi udah ngelamun." Sahut Vetta sambil meletakkan tasnya di bangku.

"Kesambet lo ntar." Lanjut Hilda.

Ayyara hanya diam menopang dagu dengan tangannya.

"Lo kenapa sih Ayy." Tanya Vetta.

"Emang gue kanapa?"

Jangan Ganggu AkuWhere stories live. Discover now