Prolog

9.1K 228 7
                                    

Kringggggg......

Bunyi bel tanda istirahat terdengar sangat nyaring, di salah satu kelas yang tertulis di atas pintu 11IPA 2 itu masih terdapat 2 orang siswa perempuan yang bernama Katrina Shakira dan teman sebangkunya Mila Shailena. Teman teman sekelas Katrina dan Mila sudah dari tadi menuju kantin.

"Gue mau ke kantin lo iku gak?". Tanya Mila.

"Ikut lah cacing gua udah pada demo. Yuk". Jawab Katrina dengan semangat 45.

"Asal ke kantin aja semangat, coba kalo gua ajal ke perpus pasti banyak alesannya". Mila mencibir.

Memang benar asal Mila mengajak Katrina ke perpus pasti ada aja alasan yang keluar dari mulut Katrina, kecuali kalau Mila menarik paksa katrina barulah cewe itu pasrah dan mendengus sebal terhadap Mila.

Katrina pun hanya menyengir dan memperlihatkan gigi gingsulnya dan juga 2 lesung pipi. Tanpa mau berlama lama katrina langsung menarik Mila agar cepat ke kantin, karena perut Katrina sedari tadi terus meminta jatah.

~~~~~

Setelah sampai di depan kantin yang sangat ramai dan bisa dibilang seperti korban bencana alam yang sedang mengungsi. Katrina dan Mila hanya mendengus kesal karena tidak ada meja yang kosong kecuali meja yang ada di ujung pojok sana. Mau gimana lagi Katrina dan Mila pun hanya pasrah.

"Lo mau makan apa mil?. Tanya Katrina.

"Biar gue yang pesennin". Lanjut Katrina. Mila yang di tawarkan hanya melongo dan satu alis terangkat, ada apa sama temanya hari ini? Tidak biasanya Katrina ingin memesan makanan, biasanya selalu Mila yang memesan.

"Tumben amat lo yang mau pesen, biasanya kan lo yang nyuruh gue". Jawab Mila seraya menyindir Katrina. Katrina yang merasa di sindir memanyunkan bibirnya.

"Udah buruan mau pesen apa keburu gue berubah pikiran nih". Ancam Katrina.

"Yelaa baperan amat". Jawab Mila sambil terkekeh.

"Hmm, nasi goreng sama lemon tea aja".  Lanjut Mila. Katrina pun hanya mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan Mila untuk memesan makanan yang akan mereka makan.

Setelah beberapa menit Katrina meninggalkan Mila dan akhirnya Katrina kembali membawa 2 pirng yang berisi naso goreng dan 2 lemon tea.

~~~~~

Setelah hampir 15 menit Katrina dan Mila menghabiskan makanan mereka masing masing akhirnya mereka memutuskan untuk balik ke kelas mereka.

"Udah selesai kan lu makannya?" Tanya Mila.

"Udah ko, tapi ini lemon tea gua masi ada sayang kalo di buang". Jawab Katrina sembari memegang es lemon tea nya.

"Bawa aja si". Jawab Mila dan hanya di angguki oleh Katrina.

Mila berdiri dari bangkunya dan di ikuti oleh Katrina tetapi tiba tiba.....

Burk....

Katrina kaget dan menoleh pada orang yang baru saja Katrina tabrak dan yang membuat katrina membuka mulutnya adalah katrina telah menumpahkan lemon tea yang ia pegang tadi ke seragam milik cowo tersebut.

"Ma...maa...maaf gu...gue g..gak sengaja". Ucap Katrina dengan gugup dan langsung menundukan kepala. Cowo yang di hadapnnya sekarang hanya menatap Katrina datar.

Dia adalah Leonardo Ansel cowo dingin, ketus, most wanted, dan badboy. Seketika yang ada di kantin semuanya hening dan memperhatikan mereka berdua. Ada yang merasa kesal dengan Katrina karena sudah menumpahkan lemon tea ke baju seragam seorang most wanted dan ada juga yang merasa kasihan terhadap Katrina.

Sebelum Ansel mulai berbicara Ansel melirik sebelah kanan baju Katrina yang bertulis nama "Katrina Shakira" dan tanpa sadar sudut bibir Ansel sedikit terangkat manis batin Ansal.

"Mulai sekarang lo jadi pacar gue". Ansel pun mulai berbicara, semua orang yang ada di kantin melongo menatap Ansel begitupun Mila dan Kenan Martin teman Ansel tidak kalah terkejut dan melongo menatap Ansel.

Katrina yang mendengar itu memberanikan diri mendongkak kepalanya dan menatap Ansel. Sial, cowo itu masih menatap datar ke Katrina. Baru Katrina ingin berbicara tetapi....

"Gue gak nerima penolakan lo". Lanjut Ansel. Dan membuat Katlina kembali diam.

"Eh, ko lo ma...maksa?" Jawab Katlina setelah sadar dari lamuannya.

"Gua gak nerima penolakan, dan lo sekarang jadi pacar gue". Setelah mengucapkan itu Ansel pun meninggalkan Katrina yang hanya diam tak bergeming dan berjalan keluar kantin.

Katrina masih diam dam perkataan yang di ucapkan oleh Ansel masih saja teringat di kepala Katrina. Hingga Mila menepuk bahu temannya itu dan akhirnya mereka berjalan keluar kantin dan menuju kelas.

Tidak di sangka dari kejauhan ada orang yang tersenyum miring menandakan bahwa dia tidak suka dengan pemandangan ini dan menatap penuh kebencian, Ansel itu milik gue, dan selalu jadi milik gue. Gua gak akan biarin siapapun dapetin Ansel kalo gua gak bisa dapetin dia batin cewe tersebut dan berjalan meninggalkan kantin.

~~~~~

Alhamdulillah akhirnya prolog dari cerita Perfect Badboy selesai, maaf kalau ada typo maklum baru belajar. semoga kalian suka dengan cerita ini, dan tunggu part selanjutnya yaaa :)

Jangan lupa vote and comen (:

Salam kenal

nurrrrrr30

Perfect BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang