Elf Duo: Bad Apple and Shaved Ice

2 0 0
                                    

Kehidupan sehari-hari yang seperti biasanya telah kembali dihadapan Kris. Setelah ujian fisik, para siswa kini beralih pada persiapan ujian tulis tengah semester. Kris sendiri sekarang sedang belajar di dalam kamarnya. Sesekali, Kris menguap ditengah-tengah penanya yang bergerak menulis jawaban dari latihan soal yang kini sedang Kris kerjakan. Ketika mulai terasa bosan, Kris menatap ke arah jendela dihadapan mejanya yang biasanya tertutup gorden. Dari sana, dia bisa menatap langit hitam yang brselimut bintang. Sepertinya, besok akan cerah lagi tapi, Kris tidak terlalu peduli.

Sesekali dia asal memukul udara karena masuknya serangga yang menyebalkan. Jika serangga sudah mulai keluar, pertanda musim panas akan tiba. Walaupun ada yang namanya libur musim panas, Kris sebenarnya membenci musim panas. Mungkin lebih tepatnya, ia tidak suka suasana panas dan kering. Menurutnya, musim dingin lebih baik karena ia tetap bisa merasa nyaman dengan penghangat ruangan dan coklat panas. Beda dengan musim panas, walaupun angin sepoi atau pendingin ruangan bisa menyejukkan tubuhnya, ia akan terkena resiko masuk angin. Belum lagi hama serangga yang berlompatan kesana kemari dan mahluk pengisap darah yang mengganggu tidur di malam hari. Musim panas memang musim serba salah.

Kris tidak dapat berkonsentrasi pada buku pelajarannya lagi dan melirik ke arah jam. Ia sudah dua jam belajar. Sepertinya cukup. Jika dipaksa, pelajaran yang ia pelajari akan sulit masuk dan tentu saja menyebabkan jenuh. Kejenuhan itulah yang menahan kemauan belajar Kris. Karena itulah untuk mengganti suasana, Kris berdiri, meregangkan badan, dan berjalan ke arah rak buku yang berada di samping pintu.

Umumnya, rak buku terletak disamping meja belajar agar mudah mengambilnya atau di seberang ranjang dan menempel di tembok. Akan tetapi, karena bentuk kamarnya yang aneh, ia tidak memiliki yang namanya 'seberang ranjang'. Kamar Kris terletak dilantai atas rumahnya. Pintu kamarnya langsung menghadap ke arah jendela keluar tempat meja belajarnya berada. Dari posisi menghadap ke arah jendela itu, ranjang tidurnya terletak di sebelah kanan, sedangkan di bagian kirinya termakan oleh ruangan sebelah sehingga temboknya menjorok ke dalam kamar Kris sehingga kamar Kris tidak berbentuk kotak sempurna tapi berbentuk 'C' kotak.

Memang bentuk kamarnya yang aneh itu membuat kamarnya terasa sempit, tapi Kris tidak keberatan dan merasa nyaman. Kamar yang terlalu luas justru membuatanya merasa sedikit tidak nyaman karena terlihat sepi. Kris tidak memiliki banyak hobi semenjak ia dikejar-kejar ketika sekolah menengah dulu. Hanya hobi bermain musik, dibilang keren. Membuat kerajinan tangan, dibilang keren. Karena merasa risih, Kris akhirnya hanya diam sambil membaca buku. Tetap saja dibilang keren. Deretan buku di rak bukunya itu adalah hasil dari hobinya dulu. Karena sayang dibuang, Kris menyimpannya dan terkadang membacanya lagi.

Kris melempar badannya ke atas kasur dengan buku ditangannya. Ia membaca buku tersebut sambil berbaring terlentang. Memang mata Kris menatap ke arah buku yang ia baca tetapi, pikirannya melayang ke tempat lain.

Tidak lama setelah insiden ketika ujian fisik itu, Zefa tiba-tiba absen.

Tidak hanya itu, bersamaan dengan absennya Zefa, tiba-tiba saja Rodge masuk kelas dengan wajah lebam. Mengingat apa yang Zefa lakukan ketika ujian fisik yang lalu, berbagai dugaan terjadi. Otomatis, suasana kelas menjadi sangat canggung. Rodge juga sepertinya terlihat dijauhi. Tidak hanya itu, berbagai gosip juga mulai tersebar dan pastinya merusak nama Rodge yang sudah jelek sebelumnya. Rodge hanya meludah sebagai reaksinya.

Anggota kelas yang rasnya manusia, tiba-tiba sering di kerumuni banyak oleh banyak orang yang datang bukan hanya dari kelas ini tapi, kelas lain juga datang untuk menanyakan apa yang terjadi. Jika hal ini berlanjut, maka rantai gosip akan mulai menyebar dan tentu saja ujung dari rantai tersebut pasti kebohongan. Berita resmi saja masih bisa salah dan bahkan memanipulasi informasi, apa yang kau harapkan dari info mulut ke mulut?

Kehidupan di Alreno: Kehidupan Sekolah yang Tidak DamaiWhere stories live. Discover now