Prolog

24 0 0
                                    


Lagi-lagi sang mentari dengan sombongnya memamerkan kekuatan cahayanya yang menyebabkan selimut bintang yang menyelimuti kota perlahan bergeser ke ufuk barat. Hangatnya mentari membangkitkan makhluk-makhluk yang terlelap ditelan mimpi. Hari ini merupakan hari yang menyebalkan sekaligus menyemangatkan, karena hari ini adalah hari pertama aktif setelah libur tahun baru yang panjang. Jalan-jalan perlahan dipenuhi langkah kaki yang masing-masing memiliki maksud tersendiri. Semua orang mulai sibuk.

Seperti seorang polisi lalu lintas yang sedang sibuk menertibkan perempatan yang; entah kenapa, tidak memiliki lampu lalu lintas. Ia terlihat berseragam rapi, rambut pirangnya tertutup oleh topi polisi yang melewati telinganya yang lancip-

...

Di tempat lain, seorang mandor tengah memarahi bawahannya yang terlambat datang pagi ini. Hampir seluruh tubuh mandor itu tertutup oleh janggutnya yang tebal, menunjukkan keperkasaannya. Badannya yang kerdil terlihat lebih pendek dari bawahannya sendiri-

...

Di seberang jalan, seorang pria besar berbadan hijau tengah mengajak komodo kecilnya berjalan-jalan-

...

Sementara itu, ditaman kota seorang gadis bertubuh ular sedang membicarakan soal kulitnya yang mengelupas kepada seorang gadis berkuping dan bermoncong serigala-

...

Ini bukanlah bumi yang kita ketahui. Ini adalah kisah sehari-hari kehidupan warga kota Alreno, satu diantara banyak kota yang sangat toleran antar ras. Entah elf, dwarf, ogre, bahkan ras unik seperti lamia dan kobold pun hidup membaur dan saling membutuhkan. Seluruh ras memiliki apa yang mereka butuhkan dan sangat minim sekali pertikaian antar ras. Dengan majunya teknologi, semua ras pun dapat hidup damai dan tenang.

Seperti kebanyakan kisah sehari-hari, kita akan memulai semuanya dari sebuah rumah yang diisi oleh keluarga normal dan anak-anaknya yang bersiap untuk memulai tahun ajaran baru.

***

Kehidupan di Alreno: Kehidupan Sekolah yang Tidak DamaiWhere stories live. Discover now