Elf bertemu Elf

5 0 0
                                    


Hari yang dinantikan oleh seluruh orang di dunia telah tiba. Akhir pekan yang cerah di musim hujan ini adalah kesempatan bagi mereka yang membutuhkan liburan. Kesempatan yang harus diambil sebelum hujan suram mulai mengguyur hari-hari mereka lagi. Tidak heran jika jalanan Alreno akan penuh dengan orang berlalu-lalang. Dengan ramainya hari libur ini, tidak menutup kemungkinan kemacetan kecil akan terjadi dibeberapa lokasi.

Bagi sebagian orang, hari libur adalah saatnya mereka bersantai dan bermalas-malasan di rumah. Hari dimana tidak akan ada siapapun yang memarahi jka mereka bangun siang sekalipun. Kris adalah salah satu dari orang tersebut. Sayangnya, sebagai harga tutup mulut adiknya ketika ia pulang terlambat kemarin ,ia harus melaksanakan tugas dari adiknya. Daftar belanja yang adiknya berikan sebenarnya cukup pendek sehingga bisa saja ia cepat pulang dan menikmati liburnya. Akan tetapi, melihat tempat untuk membeli barang tersebut berbeda-beda, sepertinya ia harus mengorbankan hari ini. Kris bisa saja membeli semua belanjaan tersebut di tempat yang sama tetapi, melihat kepekaan adiknya ia ragu hal tersebut bisa mengelabuinya.

Karena sebab itulah sekarang ia tengah mengendarai sepeda yang hampir ia tidak pernah pakai selama sebulan ini ditengah-tengah kota Alreno. Sesuai dugaan, suasana amat ramai sehingga mengharuskan dirinya untuk memarkirkan sepedanya di tempat parkir yang paling dekat dengan pusat perbelanjaan.

Pusat perbelanjaan atau yang biasa disebut pasar ini terletak secara strategis ditengah-tengah kota yang ramai. Dengan kios yang berderet rapih disamping jalan, orang-orang tetap bisa berlalu-lalang walau ramai sekalipun. Aturan larangan kendaraan untuk masuk dalam bentuk apapun juga mendukung situasi. Lalu bagaimana mereka menyetok ulang barang dagangan mereka? Ketika sore harilah kendaran mulai diperbolehkan masuk dan bersamaan dengan itu pula kios-kios dan toko-toko mulai tutup. Dengan cara ini, para pembeli juga tidak memiliki pilihan lain selain memburu barang mereka sejak pagi.

Keberadaan mall besar yang dibangun tidak jauh pusat perbelanjaan tersebut sama sekali tidak mengganggu aktivitas ekonomi pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan selalu menjadi target para ibu-ibu yang berburu bahan masakan yang masih segar sehingga pusat perbelanjaan tidak pernah sepi. Selain itu, kios-kios di dalamnya juga menyajikan berbagai kebutuhan yang lengkap dengan harga yang terjangkau.

Bagaimana dengan mal tersebut? Nijian Megamall tetap ramai khususnya bagi para kawala muda. Puluhan kafe yang tersebar di dalamnya menjadi tempat yang ideal untuk pertemuan maupun kencan. Toko-toko pakaian yang stylish selalu menjadi sorotan utama para gadis remaja. Taman bermain kecil dan arcade yang berada didalamnya menjadi markas bagi para anak-anak atau para lelaki yang gemar bermain game arcade. Supermarket yang berada didalamnya dapat menjadi pelarian bagi mereka yang membutuhkan berbagai kebutuhannya dengan cepat atau terlambat membeli belanjaan di pusat perbelanjaan karena terlalu sore.

Ketika Kris melihat kembali daftar belanjaan adiknya, ia hanya bisa tertawa.

Sialan lu... gua harus ke pusat pebelanjaan dan mall pula.....

Daftar belanja yang adik Kris berikan bukan hanya berisi daftar sayuran, daging dan bumbu dapur saja, pelembab, krim kulit, bahkan sabun mandi miliknya. Kris hanya bisa menggerutu sambil membayangkan tatapan orang-orang yang melihatnya membeli pelembab wajah.

Sebagai seorang elf, Kris biasanya menarik perhatian banyak orang seperti ketika di sekolah. Akan tetapi, Kris mengenakan pakaian serba tertutup hari ini: jaket bertudung hingga menutupi wajahnya dan celana olahraga panjang. Ia juga tidak perlu khawatir dicurigai walau menutup wajahnya karena hari ini akan terasa panas. Jadi, ia tidak sendiri karena ras lain seperti vampire yang sensitif panas pasti mengenakan pakaian serupa.

Kehidupan di Alreno: Kehidupan Sekolah yang Tidak DamaiWhere stories live. Discover now