Elf Tampan

17 0 0
                                    


"Uurrgghhh....",

"Apa sih, kak? Pagi-pagi udah mengerang begitu".

Di dalam rumah keluarga elf ini, seorang pemuda bersama adik perempuannya tengah sarapan sebelum memulai hari mereka pada semester baru ini. Sang kakak mengunyah roti dengan lemas hingga sang adik merasa terganggu dengan hal tersebut.

"Semangat napa? Hari pertama sekolah atas, lho! Adek saja udah gak sabar lulus dari sekolah menengah!",

"Et dah... masih dua tahun lagi kali. Kakak lemes begini bukan karena gak ada alesan..."

Si kakak mengakhiri sarapannya dengan segelas susu sapi segar diatas meja, sementara adiknya meminum satu botol yogurt yang baru saja ia ambil dari kulkas di dalam dapurnya.

"Di sekolah kakak elf-nya dikit... pasti kakak dikejar-kejar..."

Begitulah, sudah menjadi pengetahuan umum yang namanya elf itu pasti tampan dan cantik. Terkadang, ada beberapa elf yang agak sedikit terganggu dengan hal ini dan ada pula yang bangga memamerkannya. Bagi yang merasa terganggu ini, sekolah khusus elf bisa menjadi alternatif. Sayangnya, sang kakak tidak bernasib demikian dan malah bersekolah di Sekolah Atas Nijian. Jumlah elf di sekolah tersebut hanya 10 orang termasuk sang kakak. Singkatnya, sebuah idol war akan terjadi.

"Ya... mau bagaimana lagi. Papa dan mama alumni sekolah itu, jadi pastinya mereka tahu kenapa memilih sekolah itu untuk kakak. Mungkin sekolah itu yang terbaik untuk kakak",

"Itu mungkin... atau karena diskon yang diberikan sekolah bagi 'Alumni Couple' yang menyekolahkan anaknya disitu", sang kakak menjawab dengan merengut. Adiknya hanya tertawa garing.

Dalam negara tempat Alreno berada, tingkat pendidikan sebelum universitas terbagi empat: Sekolah awal, sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah atas. Dengan beragam jenis dan kebutuhan ras, ada sekolah yang khusus untuk ras tertentu dan ada pula yang menerima segala jenis seperti Sekolah Atas Nijian tempat bersekolah sang kakak dan orangtuanya.

"Bisa-bisa satu keluarga sekolah disana semua, nih...",

"Ah! Adek nggak kok! Kata mama adek bakal disekolahin di Akademi Yulian, sekolah khusus elf!",

"Apaan tuh! Curang amat!"

***

Dunia yang bukan bumi ini memiliki ras-ras dominan dengan kuantitas terbanyak yaitu : human, elf, dwarf, ogre, beast, werewolf, vampire, kobold, dan lizardmen.. Selain itu, ada juga ras unik seperti: lamia, harpy, orc, siren, dullahan, succubus, incubus dan masih banyak lagi. Ras unik ini memiliki ciri khas ras satu jenis kelamin atau memiliki kebutuhan khusus seperti lamia dan siren karena tidak memiliki kaki. Selain itu, ada juga ras elementalis yang terbagi menjadi beberapa jenis : salamander, undine, gnome, jinn, luna, dryad dan shade. Ada juga ras unccommunicable intellectual seperti: goblin, dragon, slime, gremlin, fairy, dan lain sebagainya. Ras ini merupakan ras intelektual akan tetapi tidak dapat diajak berkomunikasi dan hanya para ahli yang terbiasa dengan mereka yang biasanya dapat melakukannya. Walau begitu, mereka tetap dapat hidup damai walau agak jauh dari kota pusat.

"Ok... mari berharap untuk kehidupan damai di sekolah...",

Kakak elf tengah menunggu bis di halte yang jaraknya 10 menit dari rumahnya. Sebenarnya, bisa saja ia menggunakan sepeda untuk segera sampai di sekolahnya, tapi ia malas menghabiskan mana untuk hal gak penting seperti itu.

Sementara ia berdiri menunggu bis, seorang elf lain mendekatinya dengan sepeda. Ia mengenakan seragam yang sama dengan kakak elf. Logo Sekolah Atas Nijian tersemat di kantung dada sebelah kirinya. Sang kakak elf melirik, rambut sok klimis, kacamata gaya tanpa lensa, seragam sengaja gak rapih, uwahhh... ini salah satu elf yang pengen jadi idol nih... begitulah pikir si kakak.

Kehidupan di Alreno: Kehidupan Sekolah yang Tidak DamaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang