Elf Tampan dan Makan Siang

5 0 0
                                    


Jam istirahat atau jam makan siang merupakan waktu yang berharga bagi seluruh murid karena inilah saat yang cukup panjang bagi para murid untuk mengisi ulang kembali tenaga yang hilang dari dalam kelas sebelum menghadapi jam terakhir. Ada yang membawa bekal sendiri, ada yang membeli di kantin, ada juga yang tidak makan sama sekali karena lupa membawa makan siang. Momen inilah yang biasanya ditunggu para gadis untuk memamerkan keahlian memasak mereka. Apalagi, jika cowok yang mereka sukai sedang bernasib seperti yang disebutkan di akhir.

Tapi terkadang, ada juga situasi dimana para gadis mencoba menarik perhatian si cowok dengan makan siang bersama atau bertukar bekal, dan inilah contohnya,

"Emm.. K-Kris! Bagaimana kalau kita makan bersama?!",

"....."

Kris tiba-tiba langsung dicegat sebelum ia dapat berdiri dari bangkunya. Seorang wanita (manusia) mengajaknya untuk makan siang bersama. Kris menatap wanita itu dengah wajah ringsut. Ia bahkan penasaran darimana cewek ini tahu namanya.

"Boleh asalkan cowok ini ikut", Kris mengacungkan jempolnya ke arah Zefa.

"Eeeehhh...???",

".....",

Cewek tersebut langsung memasang wajah enggan ketika mendengar syarat tersebut. Kris melirik-lirik ke arah Zefa seakan memberinya kode. Zefa menyadari hal tersebut dan mengangguk.

"Tunggu.... Lo mau kemana??",

Kris menarik lengan Zefa, menahannya untuk pergi keluar. Zefa membalasnya dengan senyuman.

"Aku pikir aku akan mengganggu...".

Mendengar ini, cewek tadi langsung sumringah.

"Lo gak paham kode-kode gua tadi?",

"Kode apaan? Emang kau cewek?",

"Gue kira lo paham bagaimana sifat gue",

"Dih... baru ketemu tadi pagi",

Suasana makin memanas. Cewek tadi langsung bingung harus bagaimana. Ketika Kris dan Zefa masih adu tatap-tatapan, tiba-tiba,

"Kalau begitu, yok kita bareng!"

Tarnis muncul membawa fans-fans ceweknya.

"Kalau barengan gak harus malu-maluan, kan?".

***

Setelah melewati lorong-lorong sekolah, gerombolan Tarnis, Kris dan cewek yang mengajak Kris makan bersama telah duduk berantakan di taman sekolah. Taman sekolah dihiasi oleh rumput alami sehingga untuk piknik pun, cocok. Sekolah juga memperbolehkan murid-murdinya untuk makan atau bersantai diatasnya selama tidak mengotori halaman hijau tersebut. Muka Kris membiru, ia merasakan berbagai tatapan tajam ke arah gerombolan mereka walaupun sepertinya ditujukan kepada Tarnis. Jelas saja, ia sudah terlihat seperti gigolo baru yang tengah menikmati kesuksesannya. Kris menggerutu, mengapa harus tempat terbuka yang pasti ramai dan dilewati banyak orang? Seakan-akan telah memprediksi hal ini, Zefa dengan tanggap langsung menawarkan diri untuk membelikan makan siang ketika tahu bahwa Kris dan Tarnis tidak membawa bekal dan kabur seketika. Harusnya Kris sudah merasa curiga sejak ia dengan senang hati merepotkan dirinya sendiri.

"Tarnis! Ini cobain sayur bumbu buatanku ini!",

"Tarnis! Ini sandwhich-nya masih banyak kok!",

"Ah! Aku punya puding! Cobain ,deh!",

Para fans Tarnis menggerayangi Tarnis dan mencoba memasukkan berbagai macam makanan kedalam mulutnya. Tarnis sepertinya agak kewalahan menghadapi mereka semua.

Kehidupan di Alreno: Kehidupan Sekolah yang Tidak DamaiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant