Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( pict : Aquamarine )
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( pict : Mars )
"
Mars , aku merasa gelisah sekali. Pasti hal buruk akan segera terjadi padaku" Ucap Marine di sela-sela latihannya.
"Tenanglah Marine. Selama aku masih hidup aku tidak akan membiarkan sesuatu tejadi kepadamu"
"Terima kasih Mars. Kau selalu baik kepadaku , padahal kau belum lama mengenalku"
TUK!!
Mars menyentil jidat Marine. "Aw!!" Marine meringis.
"Kau itu adikku!! Jadi apanya yang belum lama mengenalmu? Aku bahkan melihatmu saat kau baru saja di lahirkan"
"Benarkah?"
"Ya tentu saja. Saat itu aku melihatmu di penuhi cahaya biru. Itulah kenapa kak Merkurius ketakutan dan mengasingkanmu ke Bumi. Karena dia tahu pasti , kau terlahir membawa kekuatan Ayah dengan sempurna. Dan maafkan aku , saat itu aku tidak bisa melindungimu sama sekali"
Mars menundukkan kepalanya dengan tatapan sayunya , dia mengingat semua kejadian di masa lalu dengan sempurna.
Tiba-tiba Marine memegang wajah Mars dengan kedua tangannya sambil tersenyum. "Tidak usah minta maaf Mars, sekarang kan aku berada disini"
Mars menjadi salah tingkah, wajahnya memerah. Dia langsung melepaskan pegangan tangan Marine dari wajahnya dan pergi meninggalkan Marine begitu saja.
"Eeh , jangan tinggalkan aku Mars" Marine berlari mengejar Mars. "Apakah latihan hari ini hanya sampai disini saja Mars?" "Maarrss!!! Jawab aku"
Mars hanya diam dan tiba-tiba menghentikan langkahnya, membuat Marine menabrak punggungnya hingga terjatuh. "Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Mars sambil membantu Marine berdiri.
"Kenapa kamu berhentinya tiba-tiba!!huuhhh!!"
"Aku baru teringat, aku akan mengajarkanmu sebuah teknik khusus yang hanya diketahui olehku dan Ayah"
