Princess Alexander (Repost)

Part 16

Happy Reading....

Wira Pov

Megan kritis dan aku tak tahu harus berbuat apa. Aku menghubungi ayah dan mamma, mom dan dad. Mereka tampak terkejut dan kecewa padaku terutama ayah. Aku menceritakan semua kejadian kecuali Megan tahu dia bukan anak kandung mom dan dad.

Dad tampak marah dan memintaku menceraikan Megan daripada membuatnya menderita. Aku hanya diam karena aku juga masih bingung, apa Megan bunuh diri karena aku akan menceraikannya?

Megan sadar dan aku terkejut dengan ucapannya, aku yakin tak seratus persen benar dia ingin bunuh diri karena dia bukan anak kandung mom dan dad. Aku pun memohon untuk meninggalkan kami berdua saja. Aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya, karena entahlah. Aku tak mau menceraikannya, aku takut kehilangan Megan.

Aku menangkup pipinya. 

"Jangan ceraikan aku, please..." ucapku memohon membuat Megan terkejut.

"Kenapa?" tanya Megan  bingung.

"Aku mencintaimu..." ucapku spontan membuat wajahnya merona, apa Megan juga mencintaiku?

Aku mendekatkan wajahku lalu menciumnya, Megan tidak menolakku dan ciuman kami semakin panas.

Aku menatap matanya yang selalu ada di dalam mimpi-mimpiku bahkan ketika aku sadar pun. Gabriel benar, aku mencintainya entah sejak kapan, tanpa aku sadari.

"Aku tak mau mata indah ini menangis lagi..." bisikku lalu mencium matanya satu persatu secara bergantian lalu kembali melumat bibirnya.

Aku mengusap bibirnya yang membengkak karena ciumanku, aku tersenyum.

"Setelah kau pulih kita pulang.." ucapku namun Megan menatapku ragu.

"Gabriel?"

"Dia sudah melepaskanku jadi kau tak usah khawatir..." ucapku.

Ya, aku yakin Gabriel takkan mau menemuiku setelah kejadian kemarin. Megan hanya mengangguk pasrah.

"Istirahatlah, aku ingin menemui dokter.." ucapku dan Megan kembali mengangguk.

Aku mencium keningnya dan kembali melumat bibir manisnya membuat Megan tertawa kecil.

"Pergi.." usirnya dengan nada geli dan aku menciumnya sekilas lalu berjalan meninggalkannya.

Ada rasa enggan untuk berjauhan darinya namun keluargaku pasti menunggu di luar sana untuk meminta penjelasan terutama ayah dan mamma yang baru saja datang.

******

Ayah menatapku kecewa.

"Kau harus mempertahankan rumah tanggamu atau wanita bernama Gabriel itu tak bisa menjadi dokter atau pun dosen seumur hidupnya." ucap ayahku keras membuatku kesal.

"Ayah, aku memang akan mempertahankan rumah tanggaku. Jadi ayah tak perlu membawa bawa nama Gabriel." ucapku.

"Tapi kak, bukankah Felix sudah tak mau Megan bersama Wira lagi? " tanya mamma pada ayah.

"Aku tahu, tapi aku ingin anakku bertanggung jawab, tidak pengecut seperti ini. Apa lagi dia sudah menyelingkuhi Megan." ucap ayah.

"Aku yang akan berbicara dengan dad.." ucapku lalu keluar ruangan dan mencari keberadaan dad.

Aku melihat  dad dan mom sedang berada di kafetaria.

"Mom, dad..." sapaku dan dad tampak tak suka melihatku.

"Apa Megan baik baik saja?" tanya mom dan aku mengangguk.

"Maafkan aku sudah merepotkan kalian, aku janji ini yang terakhir.." ucapku dan mom hanya tersenyum berbeda dengan dad yang memasang wajah datar.

"Setelah Megan pulih, aku akan membawanya pulang. " ucapku.

"Kalian harus berpisah." ucap dad singkat.

"Tapi kami saling mencintai.."

"Bagaimana kau bisa jatuh cinta pada anakku jika kau sendiri memiliki kekasih? Apa kau gila?" tanya dad kasar.

"Aku tahu aku salah, dan aku sadar jika .... aku tak sanggup kehilangan Megan, Gabriel hanya obsesi entah apa yang pasti perasaanku lebih kuat terhadap Megan." ucapku mencoba menjelaskan.

"Aku tahu aku salah, tapi Megan memaafkanku dan kami akan memulai kembali rumah tangga kami dengan cinta. Dad tahu awal pernikahan kami memang tak dilandasi cinta bukan? Tapi sekarang cinta itu sudah tumbuh jadi aku mohon..." pintaku sungguh-sungguh membuat dad melunak, mom hanya menyeka air matanya.

"Jika kau menyakitinya lagi, jangankan menyentuhnya. Kau takkan melihat Megan lagi seumur hidupmu." ucap dad keras dan aku tersenyum bahagia.

"Aku akan menjaga Megan dengan segenap hatiku dad. Thanks..." ucapku bahagia.

Ya, aku akan memulai kembali hubunganku dengan Megan, merajut cinta kami yang mulai tumbuh....

Tbc