Ann Mizuhara, siswi kelas 1A yang disebut – sebut sebagai penakluk Gakushuu dan Karma di kelas 1A. Dia adalah siswi yang sering satu kelompok dengan duo rival itu. Gayanya yang mewah, seperti bangsawan tapi terkesan ganjen. Apa benar Gakushuu dan Karma tertarik dengan gadis yang satu ini?

"Heh Akabane!" Seru Gakushuu ketika kelasnya hendak berbaris untuk pemanasan, tapi Karma malah berlari mengejar Isogai yang membawa [name]. Rupanya Karma sudah tidak tahan lagi. Ia sudah biasa membolos pelajaran, apalagi hanya pelajaran olahraga. Hey! Fisik dan kemampuan olahraga seorang Karma Akabane sudah bagus pemirsa.

"Akabane-kun mau kemana?" Tanya Ann so kikuk.

Karma berlari menerobos anak kelas 1B yang akan segera ke kelas, lalu menerobos juga sebagian anak 1B yang ikut mengantar [name] ke UKS. "Isogai!" Panggil Karma.

"Biar aku yang bawa dia." Karma berusaha mengambil alih [name] yang ada di gendongan Isogai. Isogai mengehentikan langkahnya dan menatap Karma heran.

"Kamu ada kelas kan Karma kenapa malah-"

"[name], dia pingsan aku harus menolongnya." Sela Karma.

"Ekhmmm sudah berikan saja Isogai, lagian kamu capek kan habis olahraga, Karma masih seger tuh." Rio masih saja iseng di situasi seperti ini.

Isogai pun memberikan [name] pada Karma. Karma memangku [name] dengan hati – hati lalu pergi menuju UKS. Beberapa anak kelas 1B ada yang heran kenapa Karma repot – repot gendong [name] ke UKS, sedangkan dia sendiri ada pelajaran olahraga. Secara garis besar ya karena Karma naksir sama [name].

Karma telah sampai di UKS, petugas kesehatan segera menangani [name]. Isogai dan Rio juga ikut ke UKS. "Karma kenapa kamu repot – repot ingin mengurus [name] padahal kamu ada jam terus masih ada aku juga teman sekelas lainnya." Ucap Isogai.

"Biarin saja kanapa memang? Kamu tidak suka ya Isogai? Daridulu aku kan sudah dekat dengan [name] kamu lupa itu?" Balas Karma dengan tatapan mengarah pada [name].

"Haha aku taunya sih [name] itu pacarnya Asano." Jawab Isogai polos.

"Hahahhahaha." Rio tergoda menertawakan.

"Heh~" Karma kecewa.

Detik berlalu dan berganti menit. Sudah sekitar duapuluh lima menit [name] belum siuman. Petugas kesehatan, Sakura sensei memang sudah memeriksanya tapi [name] belum juga bangun. 

"Dia hanya kelelahan, dan fatalnya dia tidak sarapan tadi pagi. Mungkin tadi pagi ia juga melakukan aktivitas yang membuatnya lelah sehingga asupan oksigen yang masuk ke otaknya sedikit. Lalu ditambah lagi olahraga, jadi wajar pingsan nanti juga kalau sudah membaik dia akan sadar. Aku akan menginfusnya supaya dia cepat pulih ketika bangun." Tutur Sakura sensei sembari menginfus [name].

"Oh ya tadi pagi dia terlambat dan datang ke kelas dengan nafas terengah – engah seperti sudah berlari – lari." Kata Isogai.

"Nah mungkin itu, baiklah saya berjaga lagi ya nanti kalau ada apa – apa datang saja ke ruangan di depan." Sakura sensei pun pergi.


~


Perlahan namun pasti, keping – keping kesadaran mulai terkumpul. Mulai kembali bekerjasama dengan otak, [name] perlahan membuka matanya. Sedikit menyipit tanda mata menyesuaikan dengan cahaya sekitar. Perlahan pandangan kaburnya mulai membaik, dan ia mendapati tiga sosok pemuda yang tak asing baginya. Si surai merah, surai orange blonde dan surai hitam.

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now