Chapter 7

166 10 3
                                    

Enjoy reading

Play BGM di atas, biar kerasa feelnya

***************
Wanita paruh baya itu masuk ke dalam kamar. Ia berjalan ke arah gorden yang tertutup, menyibakannya hingga sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar. Baru saja ia hendak membangunkan sang anak di tempat tidurnya. Namun netranya mendapati anaknya sedang tertidur di meja belajarnya.

Dengan posisi tidur duduk begitu apa pinggangnya tidak sakit?

Baek-Hyun membangunkan sang anak. Jung-Kook mengerjapkan mata beberapa kali, lalu perlahan terbangun dari tidurnya.

"Eomma?" Ujar Jung-Kook heran. Karena eommanya sudah berada di kamarnya.

"Waeyo?" Tanya Baek-Hyun, Jung-Kook mengelengkan kepalanya.

"Ani, aku hanya heran saja kenapa eomma berada di kamarku" ujar Jung-Kook gadis itu duduk, sambil merapihkan rambutnya.

"ckckkc.. tentu saja eomma membangunkanmu, kau harus sekolah!" Ujar Baek-Hyun, wanita paruh baya itu berjalan ke lemari Jung-Kook, memgambil beberapa potong seragam untuk Jung-Kook pakai hari ini.

"Astaga, aku lupa eomma. Aku mandi dulu ne!" Jung-Kook berlari ke kamar mandi di lantai bawah. Baek-Hyun hanya bisa menggeleng melihat kelakuan anaknya.

"Jadi dia tidak sadar kalau ini sudah pagi?. Aigoo anak itu" batin Baek-Hyun, yeoja itu merapikan beberapa buku yang tercecer, memasukan kembali ke dalam laci
-
-
-

Jung-Kook telah siap dengan seragam manis yang membalut tubuhnya. Baru saja gadis itu membuka pintu, dia sudah dikejutkan dengan seorang namja yang sedang berdiri di ambang pintunya. Namja itu tersenyum kepada Jung-Kook, sedangkan Jung-Kook gadis itu hanya bisa diam belum merespon.

"Jung-Kook~"

"............."

"Joen Jung-Kook~"

"..........."

"Kookie~"

".............."

"Chagi~"

Sampai pada panggilan keempat gadis itu menolehkan kepalanya ke namja di depannya. Namja di depannya tersenyum, tangannya terarah ke puncak kepala Jung-Kook, mengusak-usak rambut Jung-Kook.

"Tae-" satu kata keluar dari bibir manisnya. Yup cowok yang dihadapannya itu Tae-Hyung. Entah sejak kapan cowok itu datang.

Semalam seolah tak ada kabar, tetapi paginya malah tiba-tiba datang. Sebenarnya apa sih mau namja itu!. Senang sekali membuat Jung-Kook gelisah karena memikirkannya.

"Aigoo saat ku panggil chagi baru merespon. Lucunya~" Tae-Hyung semakin gencar mengacak-acak rambut Jung-Kook.

Baek-Hyun yang heran melihat Jung-Kook belum juga berangkat, berjalan menghampiri yeoja itu. Netranya menangkap Tae-Hyung yang berada di ambang pintu.

"eh ada nak Tae-Hyung. Masuk nak, kita sarapan bersama. Lagipula ini masih pagi, kalian tidak akan telat kan" Baek-Hyun menawarlan Tae-Hyung untuk sarapan bersamanya dengan Jung-Kook.

Tae-Hyung menggeleng, namja itu menolak tawaran Baek-Hyun. "Mianhae eomma, pagi ini aku ada rapat klub sebelum masuk. Jadi harus berangkat sekarang"

"Oh begitu, yasudah. Hati-hati ya Tae, jangan ngebut-ngebut bawa motornya" baek-Hyun menasihati Tae-Hyung. Namja itu tersenyum, lalu mengangguk cepat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Playboy journal (Kth)Where stories live. Discover now