chapter 1

149 10 1
                                    

Enjoy reading

******

Detik jarum jam terus berdetak, senja berganti malam. Hawa dingin kota Seoul begitu terasa, maklum saja sekarang sudah masuk pertengahan musim gugur.

Tae-Hyung masih saja fokus dengan ponselnya. Dia membuka aplikasi instagram di ponselnya untuk mencari tahu tentang keempat targetnya. Siapa tahu dia bisa mendapatkan informasi baru dari aplikasi itu.

Baru saja Tae-Hyung ingin membuka aplikasi itu, notif pesan dari Nam-Joon muncul di notifikasi linenya.

K_NamJoon : Hei kim, kau berhutang penjelasan kepadaku!

Tae-Hyung membaca pesan Nam-Joon. Cowok itu meminta penjelasan dari-nya perihal keempat targetnya itu. Tae-Hyung menekan keyword ponsel, membalas pesan Nam-Joon.

KTH : Tentu aku ingat. Tenang saja, akan ku ceritakan semuanya kepadamu brother.

K_NamJoon : Ya sudah jelaskan, aku sangat penasaran dengan targetmu itu.

KTH : Aku punya empat target, yang pertama itu gadis yang kita temui di lapangan tadi pagi. Saat dia sedang berlatih gerakan cheers. Kedua gadis dikelasku, ketiga gadis jutek itu, dan terakhir jinnie noona

K_NamJoon : Gadis yang kemarin?. Hell!, bukannya kau bilang itu bukan tipemu. ngomong-ngomong aku tau tentang gadis itu, dia sekelas denganku.

Pesan dari namjoon datang, dengan cepat Tae-Hyung mebaca pesan Nam-Joon kemudia membalasnya.

KTH : yes, slowly man seorang Kim Tae-Hyung tidak akan termakan omongannya. Tentu saja dia bukan tipeku, aku hanya tertarik menjadikannya mainan baruku. Just my new toy, no more!. Dan, hei kau tahu tentangnya?. Tolong jelaskan padaku ya.

K_NamJoon : i see, okay let me tell you. Jadi dia itu Joen jungkook. Gadis itu pintar dan dia masuk di kelasku, dia ketua cheers. Dan setahuku dia single.

KTH : thanks informasinya. Sekarang sudah malam aku mengantuk, besok akan ku jelaskan lagi.

Tae-Hyung membalas pesan terakhir, kemudian dia menaruh ponselnya di nakas samping tempat tidurnya.

Line..

Notif linenya kembali berbunyi. Baru saja dia hendak memejamkan matanya, tetapi ponselnya malah berbunyi.

"Dasar namjoon, sudah kubilang aku mengantuk masih saja menge-chat ku" kesal Tae-Hyung. Lelaki itu mengambil ponselnya di atas nakas. Membuka aplikasi line.

Jinnie : Hai

Seketika mata Tae-Hyung membulat dengan sempurna. Tentu saja dia kaget. Seok-Jin benar-benar menyimpan nomor ponselnya. Lagian dia hanya iseng saja memberi nomor ponsel itu, bukan karena dia menyukai jinnie noona.

KTH : Hai eumm.. Noona

Jinnie : Maaf aku mengganggu-mu, dan tolong pangil aku jinnie saja ya ^ ^

KTH : Tidak menganggu kok. Okay Jinnie :)

Jinnie : istirahat nanti kita makan bareng ya, aku membuatkan bekal untukmu.

KTH : ya, nanti aku akan datang ke kelasmu. Jaljayo jinnie, sweet dream :)

Tae Hyung menghempaskan ponselnya di atas kasur. Kemudian dia memejamkan matanya, mulai tertidur.

Seorang Playboy juga butuh tenanga untuk menarik hati targetnya bukan?

Dan sekarang Tae-Hyung akan memulihkan tenaganya, juga otaknya. Untuk mengatur strategi mengait para targetnya.

Playboy journal (Kth)Where stories live. Discover now