chapter 5

86 10 2
                                    

Enjoy to reading

Disini full of Vmin yaa!
Sorry kalau jelek, karena aku bukan OTP Vmin, tapi aku coba buat bangun chaemistry biar hasilnya bagus.

Oke cerita ini didedikasikan untuk @lithalittle

Selamat membaca yeorobun :)

*********
Day 4

Seperti biasanya, Tae-Hyung menunggu Ji-Min di depan pintu. Dia Berharap yeoja manis itu keluar sendiri bukan bersama Eun-Ha.

Dari dalam kelas, terlihat Ji-Min sedang berjalan ke luar kelas, dia hanya sendiri tanpa Eun-Ha. Yosh! Itu berarti dia puas memiliki Ji-Min hari ini. Tae-Hyung merasa senang, pasalnya dia dapat berduaan dengan Ji-Min tanpa diganggu oleh seorang-pun.

"Hai Chim, mau ke kantin bareng?" Tawar Tae-Hyung, seraya mengulurkan tangannya menyambut tangan mulus yeoja itu.

Ji-Min menerima uluran tangan Tae-Hyung, gadis itu tersenyum manis hingga Tae-Hyung terpana dengan senyuman bak dewinya.

"Kajja~" Ji-Min berucap riang. Mereka berjalan beriringan dengan tangan bertautan. Semua mata tertuju pada mereka, apalagi Fans Tae-Hyung yang lagi-lagi menatap Ji-Min dengan tatapan menusuk.

Mereka menghiraukan segala tatapan tajam yang mengarah kepada mereka. Keduanya asik berjalan, diselingi dengan guruan bersama. Mereka tampak sangat serasi.

Sampai di kantin, mereka memilih untuk duduk di tempat favorit mereka. Yup, bagian selatan kantin yang terdapat bangku tinggi juga meja panjang, seperti di cafe-cafe. Ji-Min duduk di samping Tae-Hyung, gadis itu mengambil ponselnya, lalu berucap.

"Tae kita selca bareng yuk, aku belum pernah berfoto denganmu" ujar Ji-Min, Tae-Hyung mengangguk namja itu mengambil ponsel dari tangan Ji-Min. Menarik Ji-Min agar lebih berdekatan dengannya.

"Say chees!" Ujar Ji-Min, gadis itu menyungingkan senyum manis, begitupun Tae-Hyung dengan senyum kotak andalannya.

Tae-Hyung membuka galeri, melihat hasil selca-nya dengan Ji-Min.

"Woah kau cantik sekali!" Puji Tae-Hyung, kedua pipi chubby Ji-Min bersemu merah. Jujur Ji-Min merasa malu sekarang.

Dari belakang, Namjoon menghampiri Tae-Hyung yang sedang berduaan dengan Ji-Min. Namja itu menepuk pelan bahu Tae-Hyung, hingga Tae-Hyung sadar kalau sebenarnya dia bukan berdua lagi, melainkan bertiga dengan jones pengganggu suasana bahagia seseorang!

Ji-Min yang melihat hadirnya orang baru diantara mereka, langsung berubah menjadi kaku. Dia nervous dengan orang yang baru dikenalnya. Ji-Min memang modis, gaul, dan bergaya, namun sifat aslinya yang suka malu-malu kucing, menutup obrolan dengan orang yang tidak dikenalnya.

"Bagaimana dengan rencanamu?, kau harus memberitahukannya dengan kami!" Ujar Namjoon, ya namja itu menagih janji Tae-Hyung pasal taruhan yang dijalankannya.

Tae-Hyung menarik tangan namjoon, membawa namja itu menjauh, agar Ji-Min tidak mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Sssttt.. kau tahu, disitu ada Ji-Min!. Jangan sampai mulut embermu itu mengacaukan segalanya" geram Tae-Hyung, kesal dengan Nam-Joon yang suka nyablak sembarangan

"Hehehe.. sorry. Aku hanya menangih janji saja, lagipula Min-Hoo dan Hoseok, sudah menanyakannya. Mereka ingin kau secepatnya menjelaskan perihal taruhan itu" jelas Nam-Joon, yang hanya di balas dengan anggukan ogah-ogahan Tae-Hyung.

"Baiklah aku akan menjelaskannya di bar nanti, datang saja ke bar biasa jam 7 malam" ujar Tae-Hyung santai, lalu menepuk bahu Nam-Joon.

"Ada hal penting yang harus ku urus, cha!" Tae-Hyung berlari ke tempat Ji-Min kembali, meninggalkan Nam-Joon seorang diri.

Playboy journal (Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang