31 - Jakarta

15.4K 900 2
                                    

08:00

Rombongan bus SMA Pelita sudah tiba di area parkir UI, Jakarta. Para siswa segera keluar dari bus lalu mengambil seragamnya di bagasi, sedangkan Nada langsung menuju ke kamar mandi karena bajunya sudah dia siapkan sebelumnya.

Nada melupakan sesuatu, dia memutar balik tubuhnya menghadap bus lagi, "Oh iya. Ber Pril gue duluan!"

Berlian mengacungkan jempolnya sambil terus mencari tasnya.

Mendapat persetujuan, Nada memutar tubuhnya lagi lalu berjalan cepat agar tidak kehabisan kamar mandi. Padahal semua temannya masih di bus.

"Huh untung masih sepi," Nada langsung memasuki salah satu bilik diantara 6 bilik di sana.

Beberapa menit kemudian Nada sudah berseragam putih abu-abu dengan rambutnya yang masih acak-acakan. Dia melihat keadaan sekitarnya yang sudah cukup ramai.

"Buset, sejak kapan lo disini Nad?" tanya Dita, teman sekelas Nada.

"Dari kemarin haha," balas Nada kemudian berjalan keluar.

Nada duduk di bangku taman yang cukup dekat dengan kamar mandi sambil melipat bajunya. Setelah tasnya rapi, kini dia beralih merapikan rambutnya. Seseorang terus memerhatikan gerak-gerik Nada dari kejauhan sambil tersenyum.

"Jakarta ya..." gumam Nada sambil menatap langit yang cerah.

"Kita ada di kota yang sama, Leo"

Seseorang yang memerhatikan Nada, Ardyan, mendengar perkataan Nada hatinya terasa teriris, "Lo masih aja mikirin Leo"

☁☁☁

"Ayo cepetan! Udah dipanggil guru-guru!" teriak seorang siswi pada temannya yang masih di kamar mandi sambil menggedor-gedor pintunya.

"Ya ya sabar dong! Gue masih pake baju!"

Detik berikutnya keluar Berlian dari bilik kamar mandi itu.

"Ah elah Berlian pantesan lama," kata cewek itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Ehehe, gue duluan!"

Berlian sedikit berlari sambil menoleh ke kanan kirinya untuk mencari dua sahabatnya.

"Mana sih April sama Nada?"

Dari belakang Aprillia menepuk pundak Berlian, "Woi!"

"Eh lo disini. Mana Nada?"

"Yah kok gak kaget sih," Aprillia mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bukan waktunya kaget, Nada mana?"

"Udah di aula dia"

"Yaudah ayo!" Berlian menarik tangan Aprillia untuk segera cepat berjalan ke aula.

Di aula sudah sebagian siswa berkumpul, mereka berkumpul sesuai kelasnya masing-masing. Berlian celingak-celinguk mencari keberadaan Nada.

"Ber, itu Nada di sana."

Kemudian Berlian menoleh, benar Nada ada di tempat yang ditunjuk Aprillia, mereka pun berjalan ke sana.

"Nad" sapa Berlian kemudian dia duduk, diikuti oleh Aprillia.

Nada masih diam.

"Hey Nad"

Kemudian Nada menoleh.

"Mikirin apa sih Nad?"

"Leo," jawabnya.

Berlian baru ingat, kini dia ada di kota yang sama dengan Leo. Pantas saja Nada memikirkannya.

LeonadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang