"Sebelumnya gue gak tau hidup gue bisa sekacau dan penuh 'unyel-unyel' sebanyak ini. Namanya Bella Labella, dan dia suka pisang, suka pisang dikali pisang, suka menghantui gue di mimpi, dan suka gue, satu hal yang gak dia suka; dia gak suka pake BH...
C H A P T E R 0 0 5 "Cuma gara-gara pisang lo mau bikin hidup gue ancur?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sebelum baca, spam pake emot "nganu" versi kalian di sini.
Btw, jangan lupa ya, Bella dan Keenan hanya update setiap Selasa, sekarang Senin, tapi cuma 5 jam lagi jadi hari Selasa, jadi kita anggap ini hari Selasa. Kul?
Kalo Bella dandan tuh kaya gini. Ya, lebih cantik Bella sekitar 0,2% lah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bella kira seragam sekolahnya akan seperti seragam SMU di Indonesia yang umum seperti putih-abu, tapi karena Ayah memasukan Bella ke sekolah khusus—bukan SLB—dimana seragamnya bikin sendiri dengan seragam khusus, Bella harus memesan satu minggu sebelum diberikan.
Jadi pada saat akhirnya hari sekolah itu tiba, Bella memakai seragam SMP umum berwarna putih-biru, sementara Kak Keenan memakai seragam khususnya yang bajunya berwarna putih pendek, dengan blazer biru donker, dengan celana bahan biru donker juga, lebih gelap daripada rok Bella.
"Wah, ganteng banget bajunya." Puji Bella sambil menjegat Kak Keenan di depan kamar Kak Keenan.
Bella memegang pipinya sendiri tiba-tiba cemas. "Duuh, Bella gugup, sekolahnya kaya gimana sih? Masa Ayah daftar ulang enggak bawa Bella?"
Kak Keenan pergi menuju tangga, sementara Bella mengikutinya di belakang. "Kata Ayah, sekolah ini adalah sekolah yang murid pinternya banyak, pelajarannya setara tingkat universitas—"
