Meet [7]

16K 178 1
                                    

Meskipun tidak wajib. Sudah pasti aku datang, tapi bukan untuk memenuhi permohonan undangan.

Hanya untuk melihat Lascrea.

***

Meskipun aku tidak tau Lascrea hadir atau tidak dalam rencana itu.

Aku datang bersama angkatan ku, namun Peter tidak datang. Dia mungkin takut melihat Lascrea,jatuh cinta lagi mungkin, atau malu karena Lascrea sangat tangguh.

Aku tidak peduli,aku datang dipertengahan acara dan aku langsung mencari Lascrea.

Di sudut ruangan aku melihat Lascrea memakai dress batik yang tampak menunjukan lekuk tubuhnya yang sexy itu.

Lascrea tampak sibuk ya dia panitia karena juga dia adalah OSIS.

Aku cukup melihatnya dari kejauhan, akhirnya acara itu selesai dan aku melihat Lascrea tampak berkumpul dengan para teman temannya.

Aku menghampiri nya

"Hai" sapa ku

"Hai juga,gua pikir lu gak dateng kong"

"Nungguin Peter yaaaa???"

"Aduh,ngapain deh haha"

"Tadi lu sibuk bgt kayaknya"

"Emang"

"Hm,gua minta maaf ya"

"Maaf apaan dah?"

"Waktu itu"

"Ohh... (Padahal gak inget) "

"Iya gua gak ada maksud kan setau gua lu gak boleh deket cowok kan sama Peter"

"Udah lah gausah bahas dia lagi, empet dengernya,makanya lu sombong sih sama gua"

"Gua sombong gimana sih reyaa???"

Aku pun kembali menceritakan tentang bagaimana dia cuek kepada ku di depan kantor guru saat dia cap 3 jari dan mengambil ijazahnya.

Dan kak Rai pun meminta maaf

"Maaf ya... Kan gua pikir lu masih sama Peter,kan Peter larang lu deket cowok. Ya gua gakmau aja jadi PHO diantara kalian"

"Ya gakpapa... Namanya juga gaktau"

"Yaudah gua minta id line lu dong "

"Kan dah punya waktu itu"

"Emang iya ya?"

"Iya kak"

"Yaudah nanti gua Line ya,gua cabut dulu"

"Oke,thx ya udh dateng. Bye" .

Dan saat hari itu lah aku dekat sengan Lascrea.

Setiap hari kamu mulai Line an , dan aku tidak memperdulikan gengsi lagi, yang dipikiran ku adalah LASCREA HARUS JADI MILIK KU ditambah trauma akan ditikung oleh sahabat ku lagi.


Lascrea menceritakan bagaimana dia dan Peter berakhir

Ketika aku mendengarnya aku merasa sangat kasihan kepada Lascrea ,karena yang Peter lakukan sangat kejam.

Seharusnya Peter tidak melakukan hal itu lepasa perempuan yang apalagi saat itu status mereka berpacaran.

Setiap hari kami Line an dan sudah 4 bulan seperti itu. Lascrea sendirian dirumah saat itu dan aku datang kerumahnya.

Saat aku datang Lascrea membukakan pintu dan ternyata Lascrea habis menangis dia berkata bahwa dirinya baru saja bertemu dengan Peter.

Aku mencoba menghiburnya ,aku meeasa dekat dengan Lascrea... Dan aku pulang .

Lalu keesokan harinya...
Lascrea kembali berkata bahwa dia sendiri lagi dirumah dan aku pun kerumahnya.

Dan pada hari ini lah aku menyatakan perasaan ku terhadap Lascrea pada saat ini. Aku sudah pesimis kalau Lascrea akan menolak ku, Lascrea tidak menjawab selama 30 menit dan hanya tertawa.

Lalu Lascrea meminta ku mengulang permintaan ku kepadanya untuk menjadi pacarnya dan saat aku mengulangnya...






To be continued..

Mine!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt