Underneath It All (OSH x KJI)

08. Something He Doesnt Know

Selamat soreeeehhhh^^

Adakah yang menunggu kemunculan Julia?
Chapter kali ini panjang lagi kok ^^ Semoga kalian suka yaaa^^

Sebelum baca, maafkan Julia yaa kalo chapter ini nggak sesuai ekspektasi kalian. Dan maafkan juga kalo feel nya kurang:")
Hati-hati juga dengan typo(s)

WARNING!
This chapter still contains a lot of drama, so prepare yourself.

***

"Ayah tiri?" tanya Jongin pelan. Dia mendongak, pandangannya bertemu dengan rahang tegas milik Sehun.

Tangan Sehun yang tadinya melingkar di bahu Jongin bergerak mengelus surai hitam pria manis itu. "Dia ayah kandung Kris-hyung."

Jongin memilih diam. "Eomma dan Baba menikah karena sebuah perjodohan. Baba begitu mencintai eomma, tapi sayangnya, tidak begitu dengan eomma. Eomma menikahi baba karena eomma menghormati kakek dan nenek."

"Awalnya semua baik-baik saja, eomma mencoba menjalani hidup dengan baba. Mereka bahagia, tentu saja. Terlebih setelah eomma melahirkan Kris-hyung. Baba semakin bahagia. Setahun setelah melahirkan Kris-hyung, eomma kembali hamil. Baba tentu saja tidak curiga, sama sekali tidak."

Sehun berhenti sejenak, membalik halaman buku yang ada di pangkuannya, mengalihkan fokus Jongin dari rahang tajam Sehun yang bergerak dengan indah saat dia bercerita.

Jongin melihat ada foto seorang bayi yang diyakininya adalah Kris. Karena Jongin sudah melihat foto masa kecil Baekhyun dan Sehun dan bayi itu bukan salah satu dari mereka.

"Baba mencintai eomma sepenuh hati. Maka ketika eomma mengatakan dia hamil sementara setelah melahirkan Kris-hyung baba tidak pernah menyentuh eomma, baba tidak curiga."

Jongin bangun dari posisinya, membuat Sehun mau tak mau melepaskan rangkulannya. Sehun memandang Jongin yang kini menggenggam tangan yang tadinya merangkul pria itu.

"Kau bosan?" tanya Sehun.

Jongin menggeleng pelan sebelum kemudian menempatkan dagunya di bahu lebar sang suami. "Aku ingin mendengar sambil memandangmu."

Sehun tersenyum kecil sambil membalas tatapan Jongin, "Aku merindukanmu," katanya.

Jongin mendengus pelan, "Aku tau aku terdengar kejam, tapi apa kau ingin kuingatkan siapa yang berusaha menjauhi siapa?"

Senyuman Sehun luntur, pria itu lalu maju untuk mengecup pelan pipi Jongin. "Maafkan aku, sayang. Sungguh."

"Aku sudah memaafkanmu, Sehun. Berhenti meminta," kata Jongin lembut.

Sehun tersenyum, tangannya yang bebas terangkat untuk mengelus lembut pipi gembil Jongin. Wajahnya mendekat dan satu kecupan manis didaratkannya ke bibir penuh Jongin.

"Baekhyun-hyung dan Chanyeol-hyung akan memaki keberuntunganku karena memilikimu. Mereka akan membenci bagaimana mudahnya dirimu kembali menerimaku."

"Aku memaafkanmu, tapi aku tetap membutuhkan penjelasan kenapa kau menjauhiku selama berbulan-bulan dan-" perkataan Jongin terhenti. Jauh dalam hatinya, pria manis itu masih tidak berani mengangkat topik yang pasti akan membuat Sehun marah itu.

"Tidak menginginkan bayi kita saat itu?" tanya Sehun.

Dari suara sang suami, Jongin tahu kalau Sehun terluka. Mata pria itu berubah sendu, seolah mengingat sesuatu yang begitu menyakitinya.

"Kenapa aku justru memaki keistimewaanmu?" mata Sehun memerah, bisa Jongin lihat mata indah itu mulai berkaca-kaca.

"Kenapa aku-"