#1000BbyutifulDays

Start from the beginning
                                    

"AAARRGGHH!" Sooyoung menjerit panik dan bersiap lari. Ia ketakutan. Apakah ini bukan tendanya? Atau siapa orang itu kenapa bisa ada disini?

"Ssttt.. Sayang, ini aku" lampu segera dinyalakan dan tampak seraut wajah tampan dengan mata bermonolid, hidung mancung dan bibir tebal yang tertawa lebar melihat kepanikannya.

Sooyoung terperangah. Pacarnya ada di hadapannya sekarang. Yook Sungjae ada di lokasi syutingnya, selarut ini.

"OPPA!" ia segera berlari menghampiri Sungjae dan menghujaninya dengan pukulan. "Kau ingin membunuhku? Kau lupa aku benci dikagetkan?"

Tawa Sungjae semakin lebar. Ia meraih tangan Sooyoung yang memukuli bahunya untuk digenggam erat. "Aku kangen.."

Seperti biasa. Sooyoung langsung terdiam. Setengah karna jemari Sungjae besar yang menyelimuti miliknya, setengah lagi karena lelaki itu baru saja berucap kangen. Out of blue.

"Kau masih malu-malu?" tanya Sungjae melihat reaksi Sooyoung.

"Cuma kaget," Sooyoung tertawa kecil.

Ia tampak menggemaskan sekali. Sungjae tidak bisa tidak menciumnya gemas saat ini. Ia tertawa kecil sambil mencuri kecupan kilat dan menarik Sooyoung untuk duduk bersamanya.

Sooyoung refleks memeluk lengan Sungjae dan merebahkan kepalanya di bahu bidang itu. Posisi favoritnya. "Oppa kenapa bisa ada disini?"

"Untuk mengejutkanmu, surprise tidak?"

"Tentu saja!" Sooyoung kembali mencubit tangan Sungjae dalam genggamannya. Membuat lelaki itu mengaduh perih.

"Aish! Pacar macam apa kau, diberi kejutan malah aku dicubiti seperti ini?"

"Hehehe cubitan cinta.." kini Sooyoung mengelus lembut kulit Sungjae yang dicubitinya tadi. "Eh, ayo jawab yang benar, Oppa kenapa kesini selarut ini? Kalian baru pulang dari Busan tadi pagi kan? Kenapa kau tidak istirahat saja?"

Sungjae tertawa. "Aduh, tanya satu-satu dong, Sayang..."

"Yasudah, jawab saja satu-satu, bisa kan?"

"Aku sudah cukup istirahat seharian. Dan kau katanya ingin makan tteokpokki ya sudah aku belikan saja sekalian untuk semua krumu." jawab Sungjae dengan kekehan.

"Sekalian mengawasi siapa tau kau macam-macam dengan Dohwan Hyung atau Kim Minjae" lanjutnya.

Senyuman yang akan merekah di wajah Sooyoung lenyap seketika. aish,  kenapa Sungjae selalu merusak suasana? Padahal ia sudah berbunga-bunga karena Sungjae mengingat dan memenuhi keinginannya, bahkan jauh-jauh datang ke lokasi syuting untuk mengantarkan semua makanan itu.

melihat perubahan air muka Sooyoung, Sungjae kembali tertawa. "Ani, ani.. tentu saja karena aku rindu padamu" ia mengecup singkat pipi Sooyoung.

"Ngomong-ngomong, kenapa makanannya untuk Dohwan Oppa?" Sooyoung memprotes.

"Kalau buatmu nanti semua orang akan ribut kan?"

Sooyoung menatap tak percaya. "DAN KAU PIKIR MEREKA TIDAK AKAN RIBUT KARENA KAU MENGIRIM PESAN ITU UNTUK DOHWAN OPPA?"

Sungjae terperangah sebelum otaknya dengan lambat memproses semua variabel itu. "Ah, iya benar juga.. tadinya kupikir mereka akan mengira aku ada rasa pada Dohwan Hyung hehehe"

Gadis di hadapannya menghela napas panjang, menyabarkan diri menghadapi tingkah kekasihnya.

"Kau masih ada scene lagi setelah ini?" tanya Sungjae memecah keheningan.

Sooyoung mengangguk. Diputarnya jam tangan Sungjae untuk melihat bahwa satu hari baru telah dimulai.  "Masih setengah jam lagi, aku mau tidur sebentar ya?" tanpa menunggu jawaban, ia menutup mata dan makin nyaman bersandar di pundak Sungjae.

Cerita Pendek (SungJoy)Where stories live. Discover now